Lawan Yakin Red Bull Tak Terdampak Besar Sanksi Budget Cap
Hukuman pengembangan aero Red Bull karena melanggar aturan batas biaya Formula 1 akan merugikan tetapi tidak akan berdampak besar pada performa mereka.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Tim yang berbasis di Milton Keynes ini dijatuhi denda sebesar 7 juta dolar AS (sekira Rp106 miliar) dan pengurangan 10 persen dari tunjangan pengembangan aero karena pengeluarannya berlebihan di kejuaraan dunia 2021.
Jika melihat dukungan besar perusahaan minuman berenergi, tentu saja denda tersebut masih bisa dibayar tanpa melukai anggaran tim. Namun, pengurangan jatah terowongan angin dan CFD yang memukul.
Ini berarti Red Bull akan memiliki waktu pengembangan yang jauh lebih sedikit daripada beberapa pesaing terdekatnya.
Meskipun dibatasi dalam pengembangan yang dapat dilakukannya akan menjadi penghalang bagi Red Bull, para penentangnya tidak yakin bahwa hal itu akan memicu penurunan dramatis.
Direktur teknis Aston Martin, Dan Fallows, yang pernah bekerja di Red Bull selama bertahun-tahun, berpikir bahwa infrastruktur warisan tim ini akan membantu meminimalkan rasa sakit akibat hukuman itu.
"Mereka datang dari posisi yang sangat kuat dengan mobil tahun lalu," kata Fallows. "Ada perubahan regulasi untuk tahun ini, namun tidak terlalu besar.
"Mereka (Red Bull) jelas berada dalam posisi yang sangat kuat memasuki tahun ini. Saya pikir pembatasan semacam itu dengan jam terowongan angin Anda, Anda bahkan mendapatkannya saat naik ke grid, itu memang menyakitkan. Saya pikir pembatasan itu akan merugikan mereka sampai batas tertentu.
"Tapi, saya pikir mereka memiliki kekuatan yang besar secara mendalam, dan mereka memiliki banyak pengalaman dengan peraturan ini. Saya cukup yakin mereka akan meminimalkan dampak dari penalti tersebut."
Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, setuju bahwa, meskipun sanksi aero akan mengganggu Red Bull, namun tidak akan menjadi sesuatu yang memicu penurunan performa secara dramatis.
"Saya pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat baik tahun lalu dengan memiliki mobil yang lebih cepat setengah detik atau lebih dari yang lain," kata Wolff.
"Jadi saya pikir kurangnya waktu di terowongan angin tentu saja tidak bagus untuk mereka, dan merupakan keuntungan bagi kami musim ini. Namun, jika Anda memiliki mesin yang efisien, Anda pasti bisa mengimbanginya, atau sebagian besar dari itu."
Red Bull Racing Team Principal Christian Horner
Photo by: Red Bull Content Pool
Pembatasan pengembangan aerodinamika F1 berarti bahwa tim mendapatkan tunjangan yang lebih sedikit jika semakin baik performa mereka di kejuaraan.
Mercedes mengatakan bahwa pengalamannya sendiri dalam situasi ini, di mana mereka memiliki jam terbang lebih sedikit daripada yang lain karena kesuksesan meraih gelar juara, menunjukkan bahwa bukan hal yang mudah untuk menghadapi pembatasan seperti itu.
"Kami telah menang, dan oleh karena itu kami memiliki waktu di terowongan angin yang lebih sedikit dibandingkan tim lain selama dua musim terakhir," ia mengungkapkan.
"Jadi ya, ini pasti akan sedikit menggigit mereka. Namun, mengulang kembali, jika mereka efisien sebagai sebuah organisasi, yang telah mereka tunjukkan, itu tidak akan menjadi masalah besar."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments