Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull terjebak dalam situasi serba salah

Red Bull mengatakan mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong Max Verstappen yang mendapat serangan dari Lewis Hamilton pada penghujung GP Hongaria.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, leads Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Verstappen, start dari posisi pole, tampak nyaman menjaga keunggulan di depan Hamilton pada paruh pertama balapan.

Akan tetapi, Mercedes memilih menjalankan strategi dua pit stop dan memasang kompon medium segar pada mobil Hamilton untuk sisa balapan.

Baca Juga:

Sialnya bagi Red Bull, Verstappen tidak memiliki jarak aman untuk merespons apa yang dilakukan skuat Panah Perak. Dengan kata lain, pembalap Belanda itu dipaksa untuk mencoba mempertahankan posisi terdepan dengan ban yang jauh lebih aus.

Selisih yang awalnya berkisar 19 detik dengan cepat dipangkas menjadi kurang dari satu detik di sisa empat lap terakhir.

Team principal Red Bull, Christian Horner, bersikeras timnya tidak salah memilih strategi. Menurutnya, kekalahan Verstappen lebih disebabkan oleh keunggulan laju yang memang dimiliki Mercedes sepanjang balapan.

Ketika Motorsport.com bertanya apakah ia sempat mempertimbangkan memanggil Verstappen untuk pit stop kedua seperti Hamilton, Horner menjawab, "Tidak. Kami sudah terjebak dalam situasi serba salah.

"Jika kami berhenti, maka mereka melakukan sebaliknya, dan sepertinya mereka sedikit lebih unggul dalam hal kecepatan. Mereka punya ban yang enam lap lebih segar, saya tidak yakin kami akan mampu mengejar Lewis dengan laju seperti itu.

"Yang membuat kami frustrasi, tidak ada mobil lain yang juga terlibat dalam pertarungan, baik itu Ferrari maupun rekan setimnya sendiri. Karena, andai itu terjadi, maka opsi itu [pit stop kedua] tidak akan tersedia untuk mereka."

Baca Juga:

Horner kemudian memuji sikap Verstappen yang memahami penuh situasi yang dialami skuat Milton Keynes. Pembalap berusia 21 tahun itu tampak tenang meski kalah di akhir-akhir balapan.

"Saya pikir dia telah membalap dengan sangat dewasa," ucap Horner. "Kalah di sisa empat lap terakhir pastinya sangat mengecewakan, tapi dia mengerti gambaran besarnya. Dia tahu situasi yang kami alami, dan dia tahu bagaimana jalannya balapan.

“Bagi orang awam, mungkin mereka mengira Red Bull telah salah memilih strategi. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Mercedes tampil lebih kencang dan dengan begitu opsi untuk melakukan pit stop kedua terbuka untuk mereka."

Max Verstappen, Red Bull Racing

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Verstappen: Mustahil membendung Hamilton
Artikel berikutnya Setelah awal musim sulit, Ferrari akui butuh liburan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia