Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Red Bull tidak berminat dengan tawaran Renault terkait Sainz

Bos Toro Rosso Franz Tost berkata, Red Bull tidak berminat melakukan perjanjian dengan Renault untuk memberikan jasa Carlos Sainz ke tim pabrikan mobil asal Perancis itu, meskipun Sainz cukup meminati prospek tersebut.

Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso

Foto oleh: XPB Images

Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR11
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR11
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR11 and Esteban Ocon, Manor Racing MRT05 battle for position
(L to R): Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso with Nico Hulkenberg, Sahara Force India F1
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR11
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso on the drivers parade
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR11

Sainz saat ini masih memiliki kontrak balap dengan Toro Rosso hingga tahun depan, tetapi Renault sudah sejak lama menunjukkan minat mereka untuk menggunakan jasa pembalap Spanyol itu demi meningkatkan performa tim pabrikan tersebut di F1.

Setelah Renault gagal dengan opsi-opsi pembalap lainnya seperti Stoffel Vandoorne, Sergio Perez, dan Valtteri Bottas, diyakini Sainz masuk sebagai kandidat pembalap tim yang berbasis di Enstone itu untuk musim 2017.

Tetapi, sumber-sumber dari Red Bull telah menyatakan bahwa mereka tidak berminat untuk melakukan perjanjian dengan Renault terkait Carlos Sainz. Bos Toro Rosso, Tost juga menekankan bahwa Red Bull tidak melihat adanya keuntungan dengan membiarkan Carlos Sainz meninggalkan tim junior mereka.

“Carlos memiliki kontrak dengan Red Bull, dan saya pikir Red Bull tidak akan membiarkannya pergi karena mereka memandang dia [Sainz] sebagai investasi jangka panjang sejak awal karirnya di single-seater,” ujar Tost kepada Motorsport.com.

“Saat ini dia telah menjadi pembalap profesional kelas tinggi, dan saya tidak mengerti mengapa kami harus membiarkannya pergi. Toro Rosso membutuhkan Carlos: ia cepat, berbakat, dan di musim 2017 kami akan membutuhkan pembalap sekaliber dia.”

Sementara Sainz masih memiliki kontrak dengan Red Bull, rekan satu timnya Daniil Kvyat, masih belum memiliki masa depan yang jelas dan masih dapat mengundang berbagai spekulasi. Terutama ketika pemimpin klasemen GP2, Pierre Gasly juga mengincar kursi balap di Toro Rosso.

Tost mengakui kursi kedua di timnya masih terbuka bagi kedua pembalap tersebut.

“Akan banyak perubahan-perubahan yang terlihat [di musim depan]: ban yang lebih lebar, aerodinamika baru, dan untuk tim seperti Toro Rosso, akan sangat penting bila kami memiliki setidaknya satu pembalap yang berpengalaman. Idealnya tentunya dua,” ujarnya.

“Akan sangat penting bila kami memiliki pembalap berpengalaman seperti Sainz, kemudian kami akan melihat apakah Daniil Kvyat atau Pierre Gasly yang akan menjadi rekan satu timnya. Saya tidak dapat melihat pilihan solusi yang lain.”

Wawancara oleh Roberto Chinchero

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bottas: Williams kehilangan banyak poin akibat masalah ban
Artikel berikutnya Analisis: Bagaimana Vettel mengambil keuntungan dari tes ban Pirelli 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia