Benahi Perilaku Tsunoda, Red Bull Berkontribusi Undang Psikolog
Ternyata bukan hanya AlphaTauri yang bekerja keras memperbaiki Yuki Tsunoda. Red Bull Racing ikut sibuk dengan menyediakan psikolog bagi pembalap F1 asal Jepang itu.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Sulitnya mengontrol amarah menjadi masalah yang menodai reputasi Tsunoda. Musim lalu, ia digadang-gadang jadi rookie potensial dibanding Mick Schumacher dan Nikita Mazepin karena mampu finis di zona poin.
Hanya saja, manuver agresifnya kerap membuat jengkel pembalap lainnya. Omelannya lewat radio kepada tim juga mengagetkan banyak orang.
Petinggi AlphaTauri pun menginstruksikannya agar pindah ke dekat markas Faenza. Ia digembleng lebih keras dan dilibatkan lebih banyak pada aktivitas tim.
Perubahan positif terlihat pada bagian akhir musim lalu hingga sekarang. Tsunoda kini lebih sabar dan tak segan meminta maaf kalau melakukan kesalahan.
Contohnya, dalam F1 GP Inggris, di mana ia bersenggolan dengan Pierre Gasly. Mobil pembalap Prancis itu mengalami kerusakan sayap belakang sehingga tak bisa melanjutkan lomba.
Sebaliknya, Tsunoda menjadi pembalap terakhir yang melewati garis finis di antara 14 pembalap tersisa.
Konsultan motorsport Red Bull Racing, Helmut Marko, menyebut Tsunoda sebagai anak bermasalah.
Marko melihat potensi bagus dari anggota Red Bull junior tertutup oleh tingkah laku kurang menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya. Ketidakstabilan emosi membuatnya memanggil psikolog.
“Kami telah mengatur psikolog untuk bekerja dengannya, karena dia terus berkata kasar di tikungan-tikungan, jadi itu menghambat performa,” ujarnya kepada Servus TV.
Pria Austria tersebut menyuruh Tsunoda belajar dari Verstappen. Meski pembalap Belanda sering berteriak, tapi bisa fokus pada balapan dan memperlihatkan hasil memuaskan.
“Kami seharusnya menjaga emosi. Terima kasih Tuhan, Max tenang. Anak bermasalah kami dalam hal ini, adalah Tsunoda. Dia meledak di radio, Anda tidak memercayainya,” ia mengungkapkan.
Pada beberapa tahun terakhir, kesehatan mental menjadi isu penting dalam Formula 1, yang mana kian banyak pembalap muda. Pilot asal Inggris, George Russell (Mercedes) dan Lando Norris (McLaren), menemui psikolog olahraga dan pelatih mental untuk mengatasi masalah psikologis khususnya saat pekan balapan.
Tsunoda mengungkapkan kalau senggolan dengan Gasly diselesaikan secara internal. Mereka siap berjuang lagi di Red Bull Ring, akhir pekan ini.
“Saya gembira bahwa kami bisa balapan lagi setelah beberapa hari meninggalkan Silverstone. Saya tidak bisa berbuat apa pun terkait bentrokan setelah start dan selanjutnya, sangat disayangkan, saya mendapat insiden dengan Pierre. Kami mendiskusikannya sebagai tim dan sekarang kami bergerak maju,” ucapnya.
Yuki Tsunoda, AlphaTauri, Dr. Helmut Marko, Red Bull Racing
Photo by: Red Bull Content Pool
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments