Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Waspadai Penuh Kebangkitan Mercedes

Bos Red Bull, Christian Horner, mengantisipasi ancaman dari Mercedes pada putaran Formula 1 Grand Prix Inggris dan Prancis.

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13

Zak Mauger / Motorsport Images

Mercedes memasuki musim 2022 berbekal status favorit juara. Tak heran jika mengacu fakta The Silver Arrows mendominasi era V6 hybrid dengan torehan delapan gelar konstruktor dan tujuh titel pembalap secara beruntun.

Tetapi siapa menyangka bahwa Mercedes yang paling terdampak masalah porpoising, imbas dari regulasi teknis baru serta desain mobil ground effect. Pun demikian, skuad Toto Wolff itu masih dapat mencetak poin-poin berharga.

Walau pertarungan saat ini mengerucut antara Red Bull dan Ferrari, Horner tetap menaruh perhatian terhadap Mercedes. Tim rival dikenal memiliki kemampuan dalam membalikkan keterpurukan menjadi kebangkitan.

“Jelas, saya berpikir mereka (Mercedes) akan kuat di Silverstone,” kata Horner menjawab pertanyaan Motorsport.com.

“Saya tidak melihat alasan mengapa mereka tidak melakukannya. Sama halnya di Paul Ricard. Saya juga berpikir Ferrari akan cepat di Silverstone.

“Ini bisa menjadi sirkuit yang lebih menantang bagi kami hanya karena sifat dari layout (Silverstone).

“Sungguh luar biasa bahwa kami telah mengumpulkan enam kemenangan balapan bersama-sama, tetapi Silverstone bisa menjadi yang paling menantang.”

Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing

Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Dari 10 lawatan terakhir ke Silverstone, Mercedes mengantongi delapan kemenangan. Skuad berbasis di Brackley itu gagal merebut podium tertinggi pada musim 2018 serta 2020.

Mercedes berencana untuk membawa beberapa pembaruan pada W13 untuk balapan akhir pekan ini, dalam upaya membuat kemajuan, terutama bisa menantang Red Bull dan Ferrari.

Diyakini, upgrade bakal dapat meminimalisasi masalah porpoising, seperti yang dilakukan Mercedes dalam putaran F1 GP Spanyol lalu.

Adapun, Red Bull lebih memilih pembaruan terhadap RB18 pada awal-awal seri, yang membantu tim menjungkalkan Ferrari sejak dimulainya rangkaian balap di Eropa.

Horner mengatakan tim tidak memiliki sesuatu yang besar yang direncanakan untuk mobilnya antara sekarang dan libur musim panas. Red Bull lebih mengutamakan evolusi yang sangat sederhana.

“Komponen diperkenalkan saat komponen hampir habis masa pakainya,” tuturnya.

“Ini adalah bentuk pengembangan yang sangat berbeda dengan apa yang akan Anda lihat pada tahun-tahun sebelumnya.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tsunoda Berharap Bisa Tandem dengan Verstappen
Artikel berikutnya Belum Juga Menang, Rekor Negatif Intai Lewis Hamilton di Silverstone

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia