Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Helmut Marko Yakin Red Bull Bisa Lewati Tes Ulang Sayap Belakang

Konsultan motorsport Red Bull Racing, Helmut Marko, yakin mobil RB16B bisa lolos dari tes sayap belakang yang akan digelar Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan Formula 1.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, passes Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, for the lead

Lewis Hamilton, Mercedes W12, passes Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, for the lead

Zak Mauger / Motorsport Images

Desain sayap lentur milik Red Bull dinilai mengakali regulasi F1 terkait aerodinamika. Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menyoroti rear wing lawan yang kurang kaku.

Hal itu mendorong FIA untuk menggelar tes baru sebelum F1 GP Prancis, 27 Juni mendatang.

“Red Bull sangat kencang di jalur lurus. Mereka melakukan itu dengan sayap fleksibel yang dipakai hari ini, dan mereka menang setidaknya 0,3 detik,” kata juara dunia F1 tujuh kali itu.

Bagian belakang sayap Red Bull ditengarai sengaja diturunkan agar melaju lebih cepat di lintasan lurus dan kembali ke posisi semula saat masuk tikungan demi menciptakan downforce maksimal. Nah, agar tidak terjadi salah sangka. FIA, membuka kesempatan tes.

Kalau Die Rotten Bullen terbukti salah, maka mereka harus mengubah desain sayap belakang. Marko tak mau banyak berkomentar tentang tudingan Hamilton dan rencana tes.

Baca Juga:

“Toto Wolff membuat klaim ini kepada Lewis untuk mendongkrak suasana hatinya. Tapi kami tidak seperti itu. Kami berhasil dalam semua tes sebelumnya dan kami akan melakukan hal yang sama pada uji coba berikutnya,” ujarnya kepada F1-Insider.com.

Menariknya, musim lalu, sayap Mercedes dituding merentang terlalu banyak. Hanya saja, FIA tidak pernah melaksanakan tes baru untuk membuktikan tuduhan itu.

Wolff berkelit, “Kami tidak punya sayap belakang fleksibel. Saya tidak tahu foto-foto apa yang mereka lihat, tapi kami bahwak tidak mencoba mendekati area abu-abu. Terutama jika menyangkut bagian fleksibel. Mungkin mereka perlu mencari ke tempat lain.”

Menurut F1-Insider.com, tim lain juga menjadi obyek tes kelenturan sayap belakang adalah Alpine. Sebagai informasi, dalam tes, FIA akan memasang kamera di belakang untuk melihat bagaimana tingkah laku bagian itu saat melaju kencang.

Red Bull Racing RB16B perbandingan sayap belakang

Red Bull Racing RB16B perbandingan sayap belakang

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Haas Belum Bisa Masukkan Pembalap Amerika ke F1
Artikel berikutnya Ada yang Mau Menyingkirkan, Grosjean Tak Mau Tinggalkan Balapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia