Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Yakin Mercedes Masih Mampu Bersaing Gelar di F1

Awal Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 tidak berjalan bagus bagi Mercedes. Kini mereka hanya berada di peringkat ketiga di bawah Ferrari dan Red Bull Racing.

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13

Zak Mauger / Motorsport Images

Lima balapan sudah berlangsung di F1 musim 2022. Namun, Mercedes belum juga mampu memenangi balapan. Bandingkan dengan Red Bull dan Ferrari yang masing-masing sudah mengantongi tiga dan dua kemenangan.

Alhasil, di klasemen konstruktor, Silver Arrows hanya di peringkat ketiga dengan 95 poin. Mereka berada di belakang Ferrari dengan 157 poin dan Red Bull yang mengantongi 151 poin.

Posisi para pembalap Mercedes juga setali tiga uang. George Russell dan juara dunia tujuh (2008, 2014, 2015, 2017-2020) Lewis Hamilton masing-masing hanya duduk di peringkat keempat dan keenam klasemen pembalap.

Belum lama ini, bos Mercedes Toto Wolff menyebut tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan dengan sasis Mercedes F1 W13.

Christian Horner,Max Verstappen, Red Bull Racing

Christian Horner,Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: Erik Junius

Pun begitu, Prinsipal Tim Red Bull Racing Christian Horner menyebut jangan dulu menyingkirkan Silver Arrows. Horner menilai Mercedes akan mampu mengatasi problem untuk menjadi tim ketiga yang bersaing memperebutkan gelar F1 musim ini.

Setelah merebut gelar juara dunia konstruktor kedelapan beruntun sejak 2014, Mercedes justru terpuruk musim ini. Sementara, Ferrari dan Red Bull justru bersaing merebut kemenangan.

Regulasi teknis baru untuk musim 2022, utamanya aerodinamika, tidak mampu diantisipasi Mercedes. Alhasil, Mercedes W13 tidak hanya mengalami porpoising (bodi mobil bergerak naik-turun) hebat, bobot mobil yang berat membuat Russell dan Hamilton kesulitan untuk bersaing merebut podium di setiap balapan.

Baik Lewis Hamilton maupun George Russell mengeluhkan sulitnya mengendalikan W13. Horner melihat, problem Mercedes setelah mendominasi F1 delapan tahun, menjadi contoh betapa sulit diduganya hasil perkembangan mobil F1.

Baca Juga:

“Apa yang dialami Mercedes menunjukkan tidak ada yang pasti di F1,” tutur Horner seperti dikutip The Athletic.

“Tahun lalu, mereka berbicara sedikit tentang bergerak lebih awal dalam pengembangan mobil musim ini. Mercedes telah berpengalaman menghadapi masalah-masalah. Jelas, saat ini mereka tidak berada di tempat yang diinginkan.”

Meskipun tengah terpuruk, Horner melihat Mercedes memiliki banyak teknisi dan insinyur hebat yang sudah biasa mengatasi masalah teknis sesulit apa pun.

“Mercedes memiliki banyak teknisi brilian. Saya yakin mereka mampu menemukan solusi problem mereka. Pertanyaan terbesarnya adalah berapa lama waktu yang mereka perlukan?” kata Horner.

“Mercedes akan kembali satu saat nanti. Terlalu banyak teknisi hebat di sana. Saya melihat itu sebagai alasan utama mereka bakal kembali. Musim ini masih panjang dan segalanya bisa berubah dengan sangat cepat.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nyck de Vries Kemudikan Williams di GP Spanyol
Artikel berikutnya Pertengahan Juli, Apine Putuskan Nasib Alonso dan Piastri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia