Red Bull Tak Bawa Upgrade RB18 ke F1 Sprint Imola
Team Principal Red Bull Racing, Christian Horner, mengungkapkan bahwa timnya tidak akan melakukan pembaruan RB18 pada Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan ini.

Red Bull jadi rival terdekat Scuderia Ferrari dalam tiga balapan pertama Formula 1 2022. Max Verstappen berhasil mencuri satu kemenangan di Arab Saudi, sedangkan Charles Leclerc menguasai podium tertinggi Bahrain dan Australia.
Kendati mampu mengimbangi kecepatan F1-75, mobil anyar RB18 ternyata rapuh di sektor reliabilitas. Verstappen sudah merasakan dua kali gagal finis. Begitu pula halnya Sergio Perez di GP Bahrain, serta duo AlphaTauri.
Usai kekecewaan saat berlomba dalam seri Albert Park, kubu Red Bull bersiap menghadapi Sirkuit Imola, yang sekaligus membuka rangkaian balap F1 di Benua Eropa. Raihan maksimal pun tentunya menjadi target utama.
Dalam upaya memangkas selisih poin dari Leclerc serta Ferrari pada klasemen pembalap dan konstruktor, Red Bull dinilai perlu membawa pembaruan yang lebih signifikan ke RB18 milik juara dunia bertahan Verstappen.
Akan tetapi, Horner justru berpikiran sebaliknya. Dia menekankan ada keterbatasan bagi skuadnya untuk mengevaluasi upgrade mobil, karena format Sprint di GP Emilia Romagna.
“Saya tidak akan mengatakan paket besar yang direncanakan, itu semua adalah bagian dari evolusi,” kata Horner ketika ditanya apakah Red Bull memiliki perkembangan besar dalam putaran Imola.
“Dan tentu saja, sebagai Sprint Race, Anda hanya punya sedikit waktu untuk mengevaluasi hal-hal ini. Jadi kami punya satu sesi, dan kemudian Anda masuk kualifikasi.
“Anda harus sangat yakin tentang apa yang Anda pakai di mobil.”

Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Tak seperti musim lalu. Untuk tahun ini, tim-tim akan mendapatkan satu sesi latihan bebas berdurasi satu jam pada Jumat siang waktu setempat, sebelum set-up mobil mereka dikunci di parc ferme untuk kualifikasi Sabtu sore hari.
Baik Verstappen maupun Perez sama-sama berjuang dengan masalah keseimbangan RB18 sepanjang akhir pekan GP Australia. Sebaliknya, sang rival Leclerc dan Ferrari begitu perkasa selama melibas sirkuit jalanan Albert Park.
Horner mengatakan, problem itu meliputi semua bagian dari evolusi dan pengembangan mobil di bawah regulasi teknis baru untuk musim 2022.
“Saya pikir saat kami belajar lebih banyak tentang ban dan bagaimana kinerja mobil, itu memberi Anda arah pengembangan,” tuturnya.
“Sepanjang tiga balapan pertama, kami memiliki arahan yang sangat bagus untuk pengembangan di sisa musim ini.”
Ferrari F1-75 diuntungkan dari waktu pengujian terowongan angin tambahan dibandingkan Red Bull. Hal ini mengacu aturan aerodinamika baru, yang berdasarkan peringkat klasemen konstruktor pada 2020 dan 2021.
“Jelas mereka memulai proyek ini jauh lebih awal dari kami, jadi sampai taraf tertentu, kami mengejar ketinggalan,” ucap Horner.
“Tetapi fakta bahwa kami mengejar ketertinggalan dari posisi tercepat kedua adalah hal yang menggembirakan. Saya pikir kami mulai memahami beberapa masalah yang kami miliki.”
Petinggi GP Miami Klaim Sirkuit 95 Persen Rampung
Performa Cemerlang Haas Tuai Pro dan Kontra di Kalangan Tim F1
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.