Remunerasi Pembalap F1: Charles Leclerc Berada di Posisi Ketujuh

Belum lama ini, harian terkemuka asal Inggris, The Independent, melansir daftar pendapatan alias remunerasi pembalap yang diterima dari tim-tim.

Sejumlah fakta mengejutkan pun muncul. Semisal, Lance Stroll yang dibayar sama dengan Carlos Sainz. Sementara, pembalap seperti Kevin Magnussen yang baru kembali lagi ke F1 musim ini, justru menerima lebih besar daripada George Russell, Esteban Ocon, dan Pierre Gasly.

Angka-angka yang dikeluarkan The Independent ini belum termasuk bonus, baik dari tim jika memenuhi target posisi finis, maupun kesepakatan dengan berbagai merek yang menjadi sponsor pribadi pembalap.

Seperti tahun 2021 lalu, posisi dua teratas masih ditempati dua pembalap berstatus juara dunia, Max Verstappen dan Lewis Hamilton.

Jika tahun lalu gaji Hamilton – juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) – 5 juta dolar AS lebih besar daripada Verstappen, musim ini juara dunia bertahan asal Belanda itu menerima 40 juta poundsterling per musim.

Max Verstappen, Red Bull Racing, pemenang lomba, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, peringkat kedua, merayakan sukses mereka di podium F1 GP Hungaria.

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Gaji yang jika dirupiahkan menyentuh Rp712,06 miliar per tahun yang diterima Verstappen itu sama dengan yang didapatkan Hamilton musim ini. Verstappen akan menerima gaji sebesar itu sampai tahun 2028, saat kontraknya berakhir.

Peringkat ketiga ditempati Fernando Alonso. Juara dunia 2005 dan 2006 itu kemungkinan besar akan naik tahun depan, saat mulai membela Aston Martin.

Perpanjangan kontrak sampai 2025 bersama McLaren membuat posisi Lando Norris dalam daftar gaji pembalap, naik menjadi keempat. Ia berada di atas juara dunia empat kali (2010, 2011, 2012, 2013) Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo.

Gaji Ricciardo yang terbilang tinggi namun performanya yang tidak sesuai ekspektasi, membuat McLaren hampir pasti membatalkan kontrak tahun ketiganya (pada 2023) dan lebih memilih Oscar Piastri, meskipun tim asal Woking, Inggris, itu harus mengeluarkan uang tidak sedikit untuk kompensasi Ricciardo.

Yang cukup mengejutkan adalah Charles Leclerc. Dengan gaji 9 juta pounds per tahun bersama Ferrari sampai 2024 – yang diperbarui pada 2019 lalu – ia hanya berada di peringkat ketujuh.

Pembalap asal Monako itu berada di atas rekan setimnya Carlos Sainz, serta Valtteri Bottas dan Lance Stroll yang masing-masing menerima 7 juta pounds. Ketiga pembalap ini mendapat gaji 1 juta pounds lebih banyak daripada Sergio Perez, yang dikontrak Red Bull sampai 2024.

Di belakang Checo, sapaan akrab Sergio Perez, ada Kevin Magnussen yang di luar dugaan memiliki gaji lebih besar daripada George Russell, Esteban Ocon, dan Pierre Gasly.

Alexander Albon menerima 1,5 juta pounds untuk semusim balap pada 2022, dan beberapa tahun ke depan. Pria berdarah Thailand itu menjadi pembalap terakhir bergaji nominal enam digit.

Empat pembalap lainnya, yakni Zhou Guanyu, Mick Schumacher, dan Nicholas Latifi menerima gaji kurang dari 1 juta euro. Sementara, pembalap muda asal Jepang milik Scuderia AlphaTauri, Yuki Tsunoda, menerima kurang dari 400.000 pounds per tahun.

Daftar Remunerasi Pembalap F1 2022 (di luar bonus-bonus):

Pos	Pembalap		Tim	Gaji (dalam poundsterling)
1	Max Verstappen		Red Bull Racing	40 juta
2	Lewis Hamilton		Mercedes	40 juta
3	Fernando Alonso		Alpine	15 juta
4	Lando Norris		McLaren	12 juta
5	Sebastian Vettel		Aston Martin	11 juta
6	Daniel Ricciardo		McLaren	11 juta
7	Charles Leclerc		Ferrari	9 juta
8	Carlos Sainz		Ferrari	7 juta
9	Valtteri Bottas		Alfa Romeo	7 juta
10	Lance Stroll		Aston Martin	7 juta
11	Sergio Perez		Red Bull Racing	6 juta
12	Kevin Magnussen		Haas	4,8 juta
13	George Russell		Mercedes	4 juta
14	Esteban Ocon		Alpine	4 juta
15	Pierre Gasly		AlphaTauri	4 juta
16	Alexander Albon		Williams	1,5 juta
17	Zhou Guanyu		Alfa Romeo	730.800
18	Mick Schumacher		Haas	730.800
19	Nicholas Latifi		Williams	730.800
20	Yuki Tsunoda		AlphaTauri	364.900