Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Renault agresif dengan pemilihan ban GP Inggris

Tim Formula 1 Renault mengambil pendekatan agresif dalam pemilihan ban GP Inggris dengan membawa kompon Pirelil soft terbanyak dibandingkan tim lain.

Daniel Ricciardo, Renault R.S.19

Foto oleh: Gareth Harford / Motorsport Images

Skuat pabrikan Prancis itu memborong 10 set C3 yang akan menjadi kompon terlunak Pirelli pada gelaran di Silverstone pekan depan, untuk kedua pembalap mereka Daniel Ricciardo dan Nico Hulkenberg.

Renault menjadi tim dengan jumlah kompon soft terbanyak, diikuti tim-tim unggulan seperti Red Bull dan Ferrari, masing-masing dengan sembilan set kompon C3.

Baca Juga:

Mercedes dan McLaren memilih membawa delapan set soft, sementara Williams menjadi tim dengan jumlah set kompon terlunak paling sedikit yakni tujuh.

Karena pendekatan yang agresif dari timnya, Ricciardo hanya akan membawa satu set kompon medium, sedangkan Hulkenberg mendapat satu set C2 lebih banyak tapi dengan mengorbankan jumlah kompon hard yang lebih sedikit.

Setelah Bahrain dan Spanyol, gelaran GP Inggris Raya bakal menandai ketiga kalinya kompon terkeras Pirelli tahun ini, C1, dipakai.

 

Sirkuit Silvestone baru saja melakukan pengaspalan ulang, imbas dari pembatalan event MotoGP tahun lalu akibat hujan deras.

"Sebenarnya itu [pengaspalan ulang] sudah selesai ketika kami tiba di sini, beberapa hari yang lalu," ujar Race Director FIA, Michael Masi. "Sejumlah personel tim kami dari FIA pergi ke sana untuk melihat hasil kerjanya.

"Dari foto-foto yang saya lihat, mereka telah melakukannya dengan standar yang sangat, sangat tinggi. Manajer trek [Stuart Pringle] mengatakan bahwa dalam 30 tahun dia bekerja di sana, trek itu sudah diaspal ulang sebanyak tiga kali, dua di antaranya dalam beberapa tahun terakhir. Dia berharap itu tidak terjadi lagi di sisa waktunya kerja di sana."

2

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cuaca panas mengekspos kelemahan Mercedes
Artikel berikutnya Kemenangan bisa jadi kunci masa depan Honda di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia