Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Renault Sambut Baik Aturan Pembekuan Mesin hingga 2022

Kepala Mesin Renault, Remi Taffin, menyambut baik keputusan Formula 1 menerapkan aturan pembekuan mesin karena bisa menjalankan rencana 2023 dengan baik.

Alpine A521

Foto oleh: Alpine

Pada Februari lalu, F1 mengumumkan pembekuan mesin untuk tahun depan, dengan menghentikan pengembangan selama tiga musim sampai power unit generasi berikutnya tiba.

Keputusan itu membuka jalan bagi Red Bull untuk mendirikan divisi power unit sendiri, mereka mengambil alih pengembangan mesin Honda setelah memutuskan keluar dari F1 untuk memastikan masih ada empat pemasok mesin berbeda.

Pemasok power unit F1 menyambut baik langkah tersebut sebagai langkah besar dalam penghematan anggaran, dan sekarag sedang menyelesaikan pengembangan mesin mereka sendiri.

Berbicara tentang dampak pembekuan mesin pada rencana mesin Renault, Taffin mengungkapkan bahwa pabrikan Prancis itu dapat dengan mudah melakukan pengembangan yang direncanakan untuk 2023.

“Mesin 2021 sebenarnya tidak dikembangkan berdasarkan apa yang akan terjadi pada 2022 atau 2023,” kata Taffin.

“Keputusan yang kami buat pada 2020, didorong oleh fakta bahwa kami akan benar-benar meletakkan semuanya pada 2022, dengan mengingat kami akan mengalami revolusi pada 2023.

“Tapi sebenarnya kami cukup senang dengan pembekuan ini. Kami bisa mendapat dukungan besar untuk 2022. Jadi, kami bisa mendorong lebih jauh beberapa evolusi yang ingin kami terapkan pada mesin 2023 ke mesin 2022.

“Jelas ini akan berbeda, tapi secara keseluruhan jika kami melihat jauh ke depan, saya pikir ini bukanlah sebuah keputusan yang buruk.”

Baca Juga:

Renault sendiri mengungkapkan mereka sedang mengevaluasi peralihan konsep turbo split dan kompresor seperti milik Mercedes pada power unit untuk 2022, setelah menunda pengenalan desin mesin terbaru untuk tahun depan.

Tahun ini, hanya Alpine yang menjadi pelanggan Renault setelah McLaren memutus kerja sama mereka dengan beralih ke Mercedes akhir musim lalu.

Setelah power unit dibekukan sepanjang musim 2020 akibat pandemi Covid-19, Taffin menjelaskan bagaimana Renault akan memperkenalkan pembaruan yang direncanakan selama musim dingin.

“Kami menerapkan modifikasi yang diperkirakan untuk pertengahan musim lalu hingga tahun ini. Jadi, ini lebih dari sekadar evolusi. Jelas kami akan fokus pada 2022, tetapi pada saat yang sama, kami melakukan tes sepanjang musim dingin dengan mesin 2021.

“Pada dasarnya kami selalu mencari setelan terbaik untuk balapan. Saya berharap apa yang kami lakukan cukup untuk melanjutkan momen positif yang kami miliki musim lalu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Vettel: Tak Ada yang Perlu Saya Buktikan
Artikel berikutnya Mercedes Sambut Tantangan Aston Martin dan McLaren

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia