Respons Moderat Lewis Hamilton terhadap Konflik Rusia-Ukraina
Lewis Hamilton turut menyuarakan pendapatnya terkait agresi Rusia ke Ukraina. Pembalap Mercedes F1 tersebut tak suka melihat kekerasan dan berharap orang-orang yang ada di Ukraina selamat.

Setelah aktif kembali di media sosial, Hamilton menggunakan akunnya untuk hal positif. Di sela aktivitas dalam tes pramusim F1 2022, pilot Inggris tersebut memantau kabar tentang serangan Rusia.
Tak seperti koleganya, Sebastian Vettel, yang secara tegas menolak turun di Grand Prix Rusia, sang juara dunia F1 tujuh kali itu memilih cara lebih moderat.
Pada Instagram Story, ia berkomentar, “Ketika melihat ketidakadilan, sangat penting kita berdiri melawan itu. Saya bersimpati kepada semua orang-orang pemberani di Ukraina yang menghadapi serangan mengerika hanya karena memilih masa depan lebih baik.
“Dan saya berdiri dengan banyak warga Rusia yang melawan kekerasan ini dan mencari perdamaian, sering mempertaruhkan kebebasannya sendiri. Tolong tetap selamat semuanya. Kami mendoakan Anda.”
Status tersebut ditulis beberapa saat setelah Formula 1 mengumumkan keputusan terkait kelanjutan GP Rusia. Mereka tidak secara gamblang membatalkan balapan yang rencananya dilaksanakan pada 25 September 2022.
F1 masih memantau kondisi ke depannya. Bisa saja balapan di Sochi tetap digelar kalau konflik berakhir damai.
Jadi masih ada sedikit kans menyaksikan lomba yang musim lalu dimenangi Hamilton tersebut. Bahkan, promotor lokal masih menjual tiket.
Seandainya kondisi kian buruk, Turki lagi-lagi siap menjadi pengganti. Musim lalu, mereka tiba-tiba masuk ke kalender untuk mengisi slot kosong yang timbul akibat Jepang mengundurkan diri.
Vettel dan Max Verstappen juga telah menyampaikan opininya terkait situasi genting tersebut.
“Pendapat saya adalah saya tidak seharusnya pergi, saya tidak akan pergi. Salah sekali balapan di negara itu,” ujarnya.
“Saya sedih untuk semuanya, mereka yang tak bersalah dan harus kehilangan nyawa, terbunuh untuk alasan bodoh.”
Juara dunia baru F1, Verstappen, mengutarakan komentar senada. “Ketika sebuah negara dalam kondisi perang, tidak benar kalau balapan di sana,” pilot Red Bull Racing itu menegaskan.
Stefano Domenicali Tegaskan F1 Siap Ganti GP Rusia
Charles Leclerc Temukan Anomali pada Kinerja Mobil F1 2022
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.