Review: Miniatur 1:43 Manor Racing MRT05 Rio Haryanto dari Spark Model

Rio Haryanto, Albert Park, GP Australia 2016

Pembukaan

Dengan menjadi pembalap Formula 1, bukan hanya Rio, tapi bangsa Indonesia juga semakin dikenal dunia. F1 bukan hanya sekedar adu kecepatan di lintasan, tapi ia juga merupakan platform marketing yang luar biasa.

Jika dimanfaatkan dengan baik, F1 bahkan dapat membentuk lapangan kerja baru. Tidak selalu harus menjadi engineer atau mekanik F1, Indonesia bisa saja membangun bisnis yang besar dengan menjadi supplier pernak-pernik F1 yang selalu diburu orang-orang dari berbagai penjuru bumi.

Merchandise F1 contohnya dapat berupa kaos, kemeja jaket, topi, tas, sepatu, alat-alat tulis, gantungan kunci, film/dokumenter, video game, dan yang akan dibahas di sini: Replika mobil Rio yang dijual untuk pasar internasional.

Perlu dipahami juga salah satu hal penting dari menjadi sponsor di F1: Selain mendapat eksposur dari media massa di seluruh dunia, nama perusahaan Anda akan abadi sepanjang masa jika muncul pada produk-produk F1 - dan dapat terus dicari orang-orang. Rio sendiri pada tahun lalu menempati posisi kedelapan dalam ranking pencarian Google terpopuler di Indonesia.

Review Miniatur 1:43 Manor Racing MRT05 Rio Haryanto 2016 S5014 dari Spark Model

Rio Haryanto, Albert Park, GP Australia 2016

Miniatur 1/43 Manor Racing MRT05 Rio Haryanto 2016 (Spark S5014)

Model yang dirilis Spark adalah edisi GP Australia 2016 atau saat debut GP pertama Rio. Perlu diketahui bahwa banyak bentuk komponen mobil F1 dapat berubah di tiap ronde (bahkan di tiap sesi). Oleh karena itu, mari kita coba bandingkan versi miniatur dengan versi asli di Sirkuit Albert Park.

Mulai dari bagian depan, bentuk sayap depan MRT05 di ronde pertama memiliki satu elemen utama (main plane) ditambah empat bilah flap di atasnya di mana bilah keempat juga memiliki tambahan dua flap di sisi luar - semuanya ditiru Spark dengan cukup mendetail meski ada slot gap yang absen.

Mengingat ini adalah skala 1:43, beberapa detail kecil yang hilang dapat dimaklumi, termasuk lubang kecil yang menyerupai huruf 'M' dari logo Manor Racing di ujung nose dan teks MANOR RACING di bagian cascade terluar dan paling depan. Logo-logo lainnya di atas nose, dari logo Manor Racing, Kiky, Pirelli, hingga Pertamina sudah berada pada tempatnya.

Anda tidak akan menemukan banyak perbedaaan bentuk dengan dunia nyata dari endplate dan footplate di bagian samping hingga nose pylon di bagian tengah, tapi yang paling menarik perhatian adalah ukuran konektor antara elemen flap ketiga dan keempat. Konektor seperti itu memang sempat muncul di MRT05 sungguhan, tapi bukan di GP Australia.

Rio Haryanto, Albert Park, GP Australia 2016.

Miniatur 1/43 Manor Racing MRT05 Rio Haryanto 2016 (Spark S5014).

Masih di bagian depan tapi kini dilihat dari samping, hal pertama yang mencolok adalah pelek dan wheel nut. Melihat perbandingan kedua foto di atas, tampak Spark mencoba sekuat tenaga mereplikasi bentuk kedua komponen tersebut dengan segala keterbatasan detail pada skala 1:43. Perlu dicatat juga bahwa roda-roda mobil tidak bisa berputar.

Perbedaan warna Pirelli P Zero di side wall ban (yang menandakan jenis kompon) dan wheel nut harusnya tidak menjadi masalah di miniatur. Di bagian samping tub, tidak ada logo Kiky yang cukup besar karena stiker tersebut baru dipasang di ronde berikutnya (GP Bahrain). Di samping airbox, ada logo Rescale. Di turning vane yang terbelah dua, angka 88 terlalu tebal. Perhatikan pula logo kecil Daffy's Gin yang disertai gambar perempuan berambut emas...

Spark tidak melewatkan detail-detail kecil seperti tabung pitot, antena, medical warning light, ERS status light, dua sayap kecil yang berada di dekat spion, gundukan kecil tempat kamera yang menghadap ke kokpit, sampai sirip kecil di dekat headrest - jujur saja, saya kira mereka akan melewatkan komponen terakhir itu. Selain itu, manorracing.com juga terbaca jelas di headrest.

Di atas lubang sidepod juga terdapat tiga sirip tambahan (walau kurang tipis dan melengkung) yang juga berada di dekat logo Kiky. Di bagian samping bawah sidepod, terdapat ikon-ikon media sosial tim Manor Racing. Bagian floor yang memanjang hingga ke belakang pun sudah akurat. Bentuk tea tray pun lengkap dengan sirip tambahan.

RIo Haryanto, Albert Park, GP Australia 2016.

Miniatur 1/43 Manor Racing MRT05 Rio Haryanto 2016 (Spark S5014)

Dari kokpit termasuk setir dan pembalap, Anda bisa berharap lebih banyak detail jika ukuran mobil lebih lebih besar dari ini. Jangan coba-coba iseng mengintip ke dalam kokpit jika Anda tidak biasa melihat kaki pembalap berbentuk aneh di miniatur. Setidaknya, helm Rio sudah seperti aslinya walau kita tidak bisa melihat stiker Garuda Pancasila di bagian belakangnya.

Rio Haryanto, Albert Park, GP Australia 2016

Miniatur 1/43 Manor Racing MRT05 Rio Haryanto 2016 (Spark S5014)

Sekarang saatnya mengamati bagian belakang. Sirip di atas engine cover, knalpot, wastegate, DRS pylon, monkey seat, hingga lampu belakang terlihat sudah mirip seperti aslinya. Perhatikan pula jumlah dan posisi irisan-irisan (louvres) di endplate sayap belakang yang hanya menampilkan logo Shazam di seri pembuka musim 2016.

Main plane dari sisi depan dibubuhi tulisan PERTAMINA sedangkan dari belakang tertulis MANOR RACING. Untuk bagian diffuser Anda masih harus menebak-nebak - itu adalah salah satu bagian yang paling sering dirahasiakan oleh tim-tim F1.

Rio Haryanto, Albert Park, GP Australia 2016

Miniatur 1/43 Manor Racing MRT05 Rio Haryanto 2016 (Spark S5014)

Secara keseluruhan, akurasi mobil replika yang berbahan utama resin ini sudah bagus. Sebagai perbandingan terakhir, lihat saja logo besar Manor Racing yang "bersembunyi" di engine cover - mirip seperti aslinya. Warna biru mobil pun sesuai dengan yang dipakai Rio sejak peluncuran MRT05 sampai warna biru yang lebih terang dipakai mulai dari GP Spanyol.

Miniatur 1/43 Manor Racing MRT05 Rio Haryanto 2016 (Spark S5014)

Miniatur dari Spark ini adalah barang koleksi wajib bagi para fans Rio dan sudah menjadi barang yang sering dicari di tanah air sehingga tak heran sejumlah reseller mematok harga yang cukup fantastis. Apabila Anda merasa harga di Indonesia terlalu mahal atau kehabisan stok sedangkan Anda sudah tidak bisa menahan diri, Anda masih bisa membeli sendiri secara online dari para penjual di luar negeri - tentunya dengan pertimbangan ongkos kirim, lama pengiriman, dan bea masuk yang mungkin muncul.

Foto-foto miniatur oleh Kevin Angwyn