Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ricciardo Tak Bisa Tidur Nantikan Debut bersama McLaren

Pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, mengaku sulit tidur karena tak sabar menunggu balapan pertamanya dengan tim dan mobil barunya, MCL35M.

Daniel Ricciardo, McLaren

Steven Tee / Motorsport Images

Ricciardo akan memulai petualangan baru dengan McLaren dan power unit Mercedes yang belum pernah digunakannya sepanjang karier di Formula 1.

The Honey Badger bahkan sudah tidak sabar melihat kemampuan sebenarnya ketika seluruh pembalap mengeluarkan potensi terbaik mereka di Grand Prix Bahrain.

Saat tes pramusim di lokasi yang sama, pada 12-14 Maret lalu, Ricciardo berhasil menempati urutan ketujuh hasil keseluruhan dengan lap terbaiknya 1 menit 32,203 detik. Ia hanya tertinggal 1,529 detik dari Max Verstappen sebagai yang tercepat.

Itu hasil bagus bagi pembalap yang memperkuat tim dengan mobil dan mesin baru. Motivasi Ricciardo semakin tinggi dengan keluarnya Lando Norris sebagai tercepat kedua dalam tes, yang hanya selisih 0,215 detik di belakang Verstappen.

“Saya sangat senang karena ketika kami berada di trek, pembicaraan mengenai siapa yang terbaik berhenti. Akhir pekan ini adalah kesempatan pertama untuk melihat di mana saya berada bersama tim,” kata Ricciardo seperti dilansir Speedweek.

“Persiapan tentu saja sangat krusial. Ini adalah lingkungan kerja baru bagi saya, tapi saya sudah merasa sangat nyaman di sini dan merasa kami memiliki kecepatan yang bagus. Kami siap untuk menghadapi musim ini.

“Saya pikir tahun ini mobil lebih mudah diprediksi karena basisnya sama seperti tahun lalu. Tentu saja tak ada jaminan, tapi saya rasa Anda sudah tahu mobil mana yang akan memimpin dan di mana Anda akan berada.”

Baca Juga:

Ricciardo tidak ingin berharap banyak pada GP Bahrain karena hanya memiliki satu setengah hari di dalam mobil baru. Itu dirasanya tak cukup, apalagi ada banyak perubahan yang dilakukan McLaren untuk membuat power unit Mercedes cocok dengan sasis mobil.

“Tentu saja, satu setengah hari masa pengujian di mobil baru tak cukup. Namun, jika segalanya berjalan bagus dan keandalan mobil memainkan perannya, akan ada cukup waktu untuk mendapat feeling bagus dan memahami tim dengan lebih baik,” ujarnya.

“Tapi saya yakin bisa berkembang jauh lebih baik dibandingkan jika mendapatkan waktu lebih banyak untuk berkendara.”

Jelang balapan pertama bersama McLaren, Ricciardo mengaku sampai tak bisa tertidur karena perasaannya campur aduk.

“Memang benar, biasanya setelah melakoni balapan, Anda benar-benar sulit untuk tidur. Terkadang Anda berbaring di ranjang, menatap langit-langit dan memikirkan tentang balapan,” tuturnya.

“Anda merasa seharusnya pergi ke sebuah pesta karena Anda tidak bisa tidur. Adrenalin masih terpacu dan memikirkan hal baik dan buruk di balapan. Lalu, melihat apa yang bisa Anda lakukan di balapan berikutnya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton Tegaskan Bakal Terus Berlutut
Artikel berikutnya Alonso, Raikkonen, Montoya, dan Satu Rookie F1 2001 yang Terlupakan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia