Ricciardo anggap "frustrasi" sebagai alasan Alonso turun di Indy 500

Alonso akan absen di balapan F1 Monako akhir bulan Mei ini demi bisa memperkuat tim Andretti Autosport dengan dukungan McLaren dan mesin Honda di balapan Indy 500.

Meski Honda masih menjalani musim yang sulit di F1, sirkuit jalan raya Monako kerap menjadi trek yang paling ramah bagi McLaren. Tahun lalu, Alonso berhasil finis di urutan kelima, raihan terbaiknya sejak hengkang dari Ferrari pada akhir tahun 2014.

Walaupun Ricciardo mengaku dirinya "tidak ingin ketinggalan balapan Monako", pembalap Australia itu menilai Alonso telah mengambil waktu yang tepat untuk mencoba ajang balap lain.

"Saya pikir Fernando akan melewatkan salah satu balapan [F1] terbaik musim ini," ucapnya. "Tapi memang, jika mobil kita tidak terlalu kencang, maka balapan bisa terasa panjang.

"Menurut saya pribadi, ia telah mengambil kesempatan itu di waktu yang tepat. Ini menjadi peluang untuk dia, dan saya pikir ia bisa melakukannya dengan tim yang bagus. Saya bisa merasakan kefrustrasiannya terkait situasi yang ia alami saat ini."

"Jika saya berada di usia dan posisi yang sama seperti Alonso, mungkin saya juga akan menerima tawaran tersebut."

Pernah mengaku fans balap NASCAR, Ricciardo lebih memilih ikut balapan Daytona 500 ketimbang Indy 500. Tapi untuk saat ini, ia belum terlalu memikirkan aktivitas di luar F1.

"Mungkin di akhir karier F1, saya akan melihat opsi-opsi balap di luar sana.

"Untuk saat ini, saya belum tertarik. Saya ingin mobil F1 yang lebih kencang, ketimbang mobil IndyCar atau lainnya."

Sementara pembalap Haas, Romain Grosjean, juga mengaku terkejut dengan keputusan Alonso yang akan absen di Monako.

"Jika ia memang ingin melakukannya [Indy 500], ya saya mendukungnya." ucapnya.

"Tapi Monako adalah salah satu balapan yang memberikan peluang terbaik untuk tim dengan mesin yang tidak terlalu bagus. Monako juga balapan paling ikonis musim ini.

"Saya tidak ingin terlalu menilai keputusannya, saya bukan bos McLaren. Ada 20 balapan di kalender musim ini, dan ia melewatkan Monako, salah satu balapan paling ikonis, untuk membalap di tempat lain."

Laporan tambahan oleh Ben Anderson