Ricciardo Bakal Kesepian di F1 GP Monako

Promotor balapan tersebut hanya mengizinkan sedikit penonton di tribune utama. Tentu saja, suasana tidak akan semarak.

Pemandangan tak biasa direspons dengan sedikit sedih oleh pilot Australia tersebut. Riuh rendah sorakan fan dan meriahnya suasana pesta di kota seusai lomba membuat jantung Ricciardo berdegup kencang dan lebih antusias.

“Lintasannya sendiri sangat intens bahwa saya pikir itu akan selalu 10 dari 10. Jadi perangkat dalam mobil masih setinggi itu,” ujarnya.

“Tapi perkembangannya, ketika Anda berjalan melewati kerumuman dan kemudian penggemar berjalan mendekat ke pit lane dan mobil, itu situasi kacau bahkan sebelum Anda sampai ke sana. Detak jantung Anda sudah naik dan kemudian, sirkuit yang akan melakukan sisanya untuk Anda. Mungkin akan ada ketenangan sebelum badai.

“Saya sangat gembira untuk pergi ke sana, tapi saya juga sedikit takut agar tidak terlalu antusias karena atmosfernya dan semua aura dari kapal-kapal dan setiap orang. Anda berada di trek pada akhir hari untuk minum-minum dan berpesta.

“Saya kira tidak memiliki itu atau level tersebut, akan merasa sedikit kosong. Tapi untuk hal yang berhubungan dengan mobil, saya kira kami akan baik-baik saja.”

Rekan setim Ricciardo, Lando Norris, mengutarakan setuju dengan pendapat tersebut. Itu akan terasa berbeda dan akhir pekan menjadi sedikit tidak menghiburnya.

“Saya kira ini adalah trek jalan raya pertama di mana kami akan kembali setelah Covid-19. Dalam beberapa hal, kami sudah terbiasa tidak punya banyak penggemar di lintasan sekarang. Tapi ketika Anda pergi ke Monako, Anda tahu bahwa 50 persen kesenangan justru berasal dari hal-hal yang sebenarnya terjadi di luar trek,” katanya.

“Jadi Anda menunggu untuk melihat. Saya yakin balapan ini tidak akan semegah dan sespektakuler seperti biasanya, tapi tentu ini salah satau balapan terbaik.”