Ricciardo Berharap F1 Lanjutkan Perjuangan Melawan Rasisme

Pandemi Covid-19 yang merebak sejak awal tahun lalu membuat F1 turut terdampak. Tak hanya itu, ajang balap jet darat juga mencapai inklusivitas yang lebih besar.

Dalam masalah ini, pembalap Mercedes Lewis Hamilton menjadi pemantiknya. Sang juara dunia sangat vokal mengajak koleganya untuk melawan diskriminasi dan rasisme.

Daniel Ricciardo adalah salah satu yang tergerak mendukung penuh kampanye Hamilton menghadapi hal tersebut di dalam lingkungan F1 dan juga mengedukasi penggemar.

Baca Juga:

Pembalap Australia yang akan memperkuat Tim McLaren Racing pada 2021 itu menegaskan dirinya bakal melanjutkan perjuangan melawan diskriminasi maupun rasisme.

Ricciardo menjelaskan dalam sebuah wawancara bahwa ia tetap termotivasi untuk terus membahas topik tersebut dan ingin membantu ambisi F1 untuk inklusivitas lagi.

Salah satu cara yang diterapkan yakni dengan aksi berlutut sebelum memulai balapan. Belum semua pembalap melakukannya dan Ricciardo ingin lebih banyak di 2021.

"Saya berharap kami akan melanjutkannya. Jika kita benar-benar percaya dan berjuang untuk (hal yang lebih baik) itu, mengapa harus diakhiri," ujar Ricciardo.

Demonstrasi menuntut kesetaraan ini dipimpin oleh Hamilton dan Ricciardo melihat itu memungkinkannya untuk menggunakan platform dan suaranya lebih positif.

Pembalap anyar McLaren, Daniel Ricciardo, siap melanjutkan perjuangan kolektif melawan rasisme pada F1 musim 2021.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Ricciardo pun mulai menyadari betapa pentingnya hal tersebut. Bahwa para pembalap perlu memberikan dorongan serta contoh kepada publik, terutama penggemar F1.

"Saya yakin saya telah belajar dan terus melakukannya. Saya berharap dapat sedikit berkontribusi terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar," kata Ricciardo.

"Jika ini berarti melanjutkan apa yang telah kami mulai pada tahun 2020, saya yakin pasti hal yang baik. Saya pikir itulah intinya, membangun keberanian."

"Bila Anda memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, orang-orang perlu mendengarnya. Jika Anda meyakini hal itu, saya percaya pasti ada cara," ia menambahkan.