F1: Daniel Ricciardo Diprediksi Bakal Kesulitan Hadapi Alpine

Setelah dua musim memperkuat Renault (tim akan berganti nama jadi Alpine tahun ini), Daniel Ricciardo memutuskan hengkang ke McLaren dan bakal bertandem dengan Lando Norris.

Kerja keras Ricciardo membangun Renault dalam dua tahun terakhir, ditunjukkan lewat keberhasilan meraih dua podium di Grand Prix Eifel dan Emilia Romagna 2020, seolah ironi bagi sang pembalap.

Pasalnya, menurut Cyril Abiteboul, Renault telah menjelma sebagai tim kuat, serta mampu mengancam tim-tim papan atas. Lihat saja bagaimana tim mengklaim peringkat kelima klasemen akhir konstruktor.

“Dia telah memberikan hasil positif dan ironi dalam semua ini adalah, bahwa saya percaya kami merupakan tim yang jauh lebih kuat sekarang dan dia harus balapan dengan tim yang lebih kuat tahun depan (2021),” ucap Abiteboul kepada Formula1.com.

“(Tetapi) kami juga senang melihatnya di tim yang hebat, serta kami menantikan pertarungan seru melawan McLaren dan Daniel tahun depan.”

Baca Juga:

Selama memperkuat Renault, Ricciardo turut berperan dalam peningkatan performa tim. Pada F1 2020, skuad balap besutan Abiteboul itu membukukan 181 poin dan tiga podium, meningkat cukup tajam dibandingkan 91 poin saat musim 2019.

“Terus terang ketika dia bergabung, kami tahu bahwa itu akan memakan sedikit waktu, bahwa dia tidak datang ke organisasi pencetak keuntungan,” kata Abiteboul.

“Saya rasa saya ingat kata-kata yang diucapkan kepada Daniel dalam pertemuan pertama pada 2018. Ini (Renault) bukanlah organisasi pencetak keuntungan.

“Namun dia membuat pengaruh dan kami sangat berbeda hari ini dengan apa yang kami lakukan dua setengah tahun lalu, ketika kami memutuskan untuk membentuk kemitraan ini.”

Ditanya bagaimana Ricciardo telah membentuk tim, Abiteboul menyebutkan dua hal, yakni kepemimpinan dan kehadiran yang positif.

“Dia memberikan banyak. Apa yang pertama dan terutama dia berikan sebagai seorang pembalap, dia luar biasa, khususnya tahun ini. Saya pikir tidak ada keraguan tentang perkembangan tim tahun ini,” tutur Abiteboul.

“Ini merupakan penghargaan yang sangat besar bagi Daniel, yang jelas-jelas memimpin tanggung jawab tim dan di belakang dia ada sekelompok orang, serta sekelompok mekanik dan engineer yang melakukan pekerjaan luar biasa di trek.

“Di luar lintasan, jelas kita tahu Daniel adalah duta besar, pemimpin tim. Dia jelas berperan penting dalam perubahan yang kami lakukan tahun lalu, ketika kami mengalami musim yang mengecewakan.”