Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ricciardo Kenang Penampilan Perdana di F1

Pembalap asal Australia, Daniel Ricciardo, rupanya belum siap ketika memainkan debut Formula 1 bersama skuad HRT pada 2011 silam.

Daniel Ricciardo, McLaren

Foto oleh: FIA Pool

Kali pertama Ricciardo memacu mobil balap jet darat saat diumumkan sebagai pengganti Narain Karthikeyan di Grand Prix Inggris.

Ricciardo lalu bertukar ke sisi lain garasi HRT untuk GP India, saat Karthikeyan bergabung kembali dengan tim, sebelum pindah ke Toro Rosso musim 2012.

Kini, setelah satu dekade meramaikan kejuaraan dunia F1, Ricciardo sudah mengoleksi tujuh kemenangan dan tengah memperkuat McLaren.

“Saya ingat balapan pertama saya di Silverstone dan saya mencoba melakukan terlalu banyak hal,” ucap pria berusia 31 tahun itu melansir dari Speedcafe.

“Sejujurnya, saya hanya diberi tahu seminggu sebelumnya bahwa saya akan balapan. Saya kelelahan karena berusaha melakukan terlalu banyak. Itu bukanlah persiapan yang sempurna.

“Anda hanya punya waktu berjam-jam dalam sehari dan saya mencoba menerima informasi sebanyak mungkin dalam waktu singkat.

“Saya mencoba menjadi pahlawan ketika, ternyata, kuncinya adalah mendapatkan dasar-dasarnya dengan benar.”

Baca Juga:

Setahun sebelum debut F1, Ricciardo menempati peringkat kedua di Formula Renault 3.5 Series, usai memenangi Formula 3 Inggris pada 2009.

Hasil tersebut datang setelah dia meninggalkan Australia pada 2006 untuk mengejar mimpinya, yang mana bergabung dengan dengan program Red Bull junior.

“Saya telah menonton F1 sejak usia muda dan kemudian saat saya akhirnya sampai di sana, secara mental, saya tidak siap,” ucap Ricciardo.

“Anda bercita-cita masuk ke F1, jadi Anda seperti meletakkan di atas tumpuan. Tetapi kemudian Anda berada di sana, di grid bersama orang-orang, seperti Michael Schumacher serta Fernando Alonso, dan tiba-tiba Anda harus berpacu melawan mereka.

“Pada balapan ketiga, saya telah membangun kepercayaan diri dan mulai percaya bahwa saya termasuk dalam F1. Namun, untuk dua balapan pertama itu, saya merasa seperti kelinci yang terjebak.”

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Juan Pablo Montoya: Sprint Race Langkah Maju bagi Formula 1
Artikel berikutnya Verstappen: Haas Sempurna untuk Schumacher

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia