Salah Besar Menganggap Fernando Alonso Terlalu Tua untuk F1

Setelah melihat demonstrasi Alonso saat mengemudikan mobil F1 Renault di Abu Dhabi, Ricciardo menyadari pria 39 tahun asal Spanyol tersebut masih sangat cepat.

Alonso memutuskan comeback (kembali) ke ajang yang membesarkan namanya usai hiatus dua tahun. Juara dunia F1 dua kali itu akan memperkuat Tim Alpine pada 2021.

Alonso dengan mobil R25 2005 di Sirkuit Yas Marina sukses membuat paddock terkesan dengan mesin V10-nya. Ia mampu menorehkan waktu putaran 1 menit 39 detik.

Baca Juga:

Itu hanya lebih lambat empat detik dari catatan kualifikasi pembalap Tim Red Bull Racing, Max Verstappen, yang meraih pole dalam Grand Prix (GP) Abu Dhabi 2020.

Banyak orang berpikir bahwa Alonso sudah tua sekarang dan comeback-nya hanya bakal menghasilkan kekecewaan. Namun, Ricciardo tidak sepakat dengan opini tersebut.

"Saya melihat rekaman onboard Fernando (Alonso), itu luar biasa. Saya pikir semua orang menilai Fernando sudah tua, namun bukan itu masalahnya," kata Ricciardo.

"Dia tahu caranya untuk bisa tampil cepat. Dan orang ini memang sangat cepat. Sejujurnya, saya tidak memiliki stopwatch untuk melihat catatan waktunya."

Pembalap veteran Alpine F1 Team, Fernando Alonso, diragukan bisa bersaing lagi dalam ajang Formula 1.

Foto oleh: Renault Sport

"Mungkin dia sedikit lebih lambat dari kami (pembalap F1 2020) dengan mobil (tua) itu. Tetap saja, Fernando bisa bersaing dengan kami dengan mobil baru," ia menambahkan.

Ricciardo sudah kenyang pengalaman berhadapan dengan Alonso. Kedua pembalap menjadi rival di dalam trek F1 sejak 2011. Jadi, ia tahu betul kapasitas "pria tua" tersebut.

Pada F1 2021, mereka akan kembali bersaing. Yang menarik, kini keduanya bertukar tempat. Alonso membela Alpine Team, musim lalu bernama Renault, eks tim Ricciardo.

Sebaliknya, Ricciardo bakal memperkuat McLaren tahun ini. Tim asal Inggris tersebut pernah menjadi tempat bernaung Alonso pada lima musim: 2007, 2015, 2016, 2017 dan 2018.