Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Ricciardo Sarankan Pembalap untuk Menjauhi F1 Sejenak

Daniel Ricciardo menyoroti bagaimana waktu yang ia habiskan jauh dari F1 adalah kunci untuk kembali. Ia pun menemukan perspektif baru yang sekarang membuatnya lebih menikmati balapan.

Daniel Ricciardo, AlphaTauri

Pilot Australia itu sempat keluar dari Formula 1, setelah kontraknya  tak diperpanjang McLaren. Namun, Red Bull menariknya lagi sebagai pembalap cadangan, yang kemudian didudukkan dalam mobil AlphaTauri,  menggantikan Nyck de Vries.

Waktu yang dihabiskan pembalap Australia ini di luar sirkuit kurang dari yang diharapkan, namun ia mengatakan bahwa hal itu sudah cukup.

"Saya pikir ia menunjukkan kepada saya betapa saya mencintai dunia ini, betapa berartinya dunia ini bagi saya,” ujarnya. 

"Sekarang, saya merasa seperti diberi kesempatan kedua, kesempatan baru dalam hidup yang mengatakan, 'Oke, saya ingin memastikan bahwa ini adalah satu-satunya prioritas saya, saya akan fokus 100% hanya untuk ini.

"Karena saya tidak ingin suatu hari nanti pergi dan berkata, 'Saya seharusnya bisa berbuat lebih banyak,' atau 'Karier saya sedikit di luar kendali. Saya tidak ingin merasakan hal itu," akunya.

Waktu yang dihabiskannya di luar memberinya perspektif baru tentang masalah ini. "Saya akan mengatakan bahwa saya akan merekomendasikannya kepada semua orang!" ungkapnya.

"Jelas setiap orang mengikuti jalan mereka sendiri, tetapi saya tidak percaya betapa saya menikmati paruh kedua musim ini. Sungguh gila apa yang bisa dilakukan enam bulan.”

Sebelum momen itu tiba, pembalap Australia itu berada dalam posisi yang sama sekali berbeda dan mempertanyakan banyak hal.

Baca Juga:

"Olahraga ini seharusnya menjadi hal terbaik yang kita lakukan dalam hidup kita, bukan? Namun, ketika Anda telah melakukannya sepanjang hidup Anda dan Anda mengalami hal-hal tertentu... Ketika Anda menang, itu adalah hal yang mudah untuk diterima,” ia menjelaskan.

"Namun jika Anda tidak menang, tentu saja ada momen-momen sulit lainnya di mana Anda bisa sedikit frustrasi. Kemudian, tentu saja, kepercayaan diri Anda terpengaruh oleh situasi kompetitif yang buruk.

"Jadi Anda lebih banyak bertanya pada diri sendiri," tambah pembalap 34 tahun itu. "Saya pikir itu juga mempertanyakan cinta yang Anda miliki untuk olahraga ini. Anda mungkin tidak begitu lapar lagi dan Anda bertanya-tanya apakah Anda siap untuk sisi lain dari olahraga ini, pelatihan dan semua itu.”

Pada 2024, Daniel Ricciardo akan kembali berkompetisi selama satu musim penuh sebagai pembalap tim Faenza yang belum diberi nama. Selain itu, dengan keraguan apakah Sergio Perez akan melanjutkan di Red Bull atau tidak, ia akan berusaha tampil sebaik mungkin.

Ricciardo sadar bahwa jika ia mencapai hasil yang baik, ia bisa sekali lagi menjadi rekan setim Max Verstappen mulai 2025.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gasly Tak Harapkan Hubungan Harmonis dengan Ocon
Artikel berikutnya Musim Terlalu Panjang, Red Bull Kekurangan Mekanik di Meksiko

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia