Ricciardo Termotivasi Usai Hasil Finis Terbaik bersama McLaren
Hasil finis di posisi kelima Formula 1 Grand Prix Inggris membuat Daniel Ricciardo semakin percaya diri.
Daniel Ricciardo, McLaren
Steven Tee / Motorsport Images
Daniel Ricciardo baru bergabung dengan McLaren pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 setelah sebelumnya dua tahun membela Renault. Namun, di luar dugaan pembalap 32 tahun itu mengalami kesulitan beradaptasi dengan mobil dan mesin baru.
Dalam sembilan balapan sebelumnya, hasil finis terbaik Ricciardo hanyalah P6 yang dibuatnya tiga kali (Emilia Romagna, Spanyol, Prancis). Penantian Ricciardo untuk finis lima besar baru berakhir di GP Inggris, lomba ke-10, Minggu (18/7/2021) lalu.
Setelah menempati posisi ketujuh pada sesi kualifikasi di Sirkuit Silverstone, Jumat (16/7/2021), Daniel Ricciardo berhasil finis P6 pada Sprint Race yang baru kali pertama digelar di F1, sehari kemudian.
Pada lomba utama GP Inggris, Minggu, Ricciardo mampu kembali meningkatkan hasil finisnya dengan melibas chequered flag di peringkat kelima, persis di belakang rekan setimnya, Lando Norris.
Setelah hampir empat bulan mengalami kesulitan, pemenang tujuh Grand Prix, 31 podium, dan tiga pole position tersebut akhirnya bisa sedikit lega mampu finis di lima besar bersama tim barunya.
“Saya senang mampu kali pertama finis lima besar tahun ini. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” tutur pembalap 32 tahun itu seperti dikutip Sky Sports.
Kendati demikian, peringkat ketiga F1 2014 dan 2016 tersebut mengakui, lomba 52 lap di Sirkuit Silverstone tidaklah mudah. Termasuk insiden antara Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Lewis Hamilton (Mercedes) di lap pertama yang membuat lomba distart ulang.
“Pada stint (istilah antara periode setelah start ke pit stop pertama, atau pit stop kedua hingga finis, dan seterusnya) pertama tidaklah mudah,” ucap Ricciardo.
“Banyak pembalap langsung melesat melibas saya. Sementara, saya tidak memiliki kecepatan ideal,” ujar mantan pembalap HRT, Scuderia Toro Rosso (kini AlphaTauri), Red Bull Racing, dan Renault tersebut.
Setelah stint pertama, Ricciardo melihat Carlos Sainz (Scuderia Ferrari) mendekat. Namun, Ricciardo mampu menahan pembalap yang posisinya di McLaren digantikannya itu tetap di belakangnya. Sukses tersebut mampu mendongkrak kepercayaan diri Ricciardo.
Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
“Saya mendapat pelajaran penting soal mobil dalam fight dengan Sainz. Saya mulai terbiasa mengendarai MCL35M sampai batas kekuatannya,” ucap Ricciardo.
Pertanyaannya, apakah finis P5 di GP Inggris menjadi titik balik Ricciardo? “Mungkin ini sedikit seperti awal musim bagi saya. Tetapi, saya masih harus konsisten. Saya merasa lebih baik saat ini meskipun tahu masih ada waktu agar bisa jauh lebih baik,” ucapnya.
Balapan F1 berikutnya, GP Hungaria, akan berlangsung satu setengah pekan lagi di Hungaria. Salah satu dari tujuh kemenangan Daniel Ricciardo dibuat di Hungaroring (2014). Ia juga pernah finis P3 di sana pada 2015 dan 2016.
Namun, statistik saat bersata Red Bull itu tidak begitu berpengaruh bagi Ricciardo kali ini. “Ini trek yang sama sekali berbeda dengan Silverstone. Jadi, jika saya juga mampu bagus di Hungaroring, itu berarti saya sudah di trek yang benar,” kata pembalap Australia itu.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments