Jika Bisa Mengulang Karier, Ricciardo Tak Akan Pilih F1
Pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, mengaku jika bisa mengulang karier, ia tidak akan memilih menjadi pembalap Formula 1 (F1).

Daniel Ricciardo, yang merayakan ulang tahun ke-31 hari ini, Kamis (1/7/2021) mengungkapkan dirinya tidak akan memilih menjadi pembalap F1 jika baru memulai kariernya sekarang.
Ricciardo menjalani debutnya di F1 pada 2011, saat menggantikan pembalap asal India, Narain Karthikeyan, di paruh kedua musim. Ia membalap untuk HRT.
Selepas HRT, Ricciardo bergabung dengan Toro Rosso pada 2012, sebelum akhirnya menjadi tandem Sebastian Vettel musim 2014 di tim utama Red Bull Racing.
Setelah empat musim membela Die Rotenbullen, The Honey Badger, begitu julukan Ricciardo, bergabung dengan Renault selama dua musim. Sekarang, ia merupakan pembalap McLaren.
Seiring berjalannya waktu, diakui Ricciardo, Formula 1 telah berubah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh seorang pembalap sebelum promosi ke ajang balap jet darat.
Itu sebabnya, ia mengaku tidak akan menjadi pembalap F1 jika baru akan memulai kariernya di zaman sekarang. Ia lebih memilih mengambil jalan lain.
"Sebesar apa pun kecintaan saya akan Formula 1, dan sesukses apa pun saya di ajang balap ini, saya tidak akan memilih menjadi pembalap F1 jika saya bisa mengulang waktu," ujar Ricciardo.
"Sekarang terlalu banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi seorang pembalap. Padahal dulu tidak sekompleks ini.
"Selain itu, banyak hal yang tidak bisa Anda kontrol di Formula 1. Walaupun Anda tampil bagus saat balapan, pasti akan ada saja hal-hal tidak menguntungkan terjadi," tambahnya.

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Bersama McLaren, Ricciardo memang kesulitan untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya pada saat balapan awal musim ini.
Ia sekarang bertengger di peringkat kesembilan klasemen pembalap sementara, dengan raihan 34 poin. Ricciardo terpaut 52 poin dari rekan setimnya, Lando Norris, yang ada di posisi keempat.
Pencapaian terbaiknya musim ini pun terbilang biasa saja. Ia finis di P6 pada tiga balapan, yakni Grand Prix (GP) Emilia Romagna, Spanyol dan Prancis.
Sementara itu, ia tercatat dua kali finis di zona poin, yakni di GP Monako dan Styria, berbanding terbalik dengan Norris yang selalu berhasil meraup angka.
Alfa Romeo Ubah Setup demi Performa Kualifikasi Raikkonen
Kubica Sebut Mesin Ferrari Alami Peningkatan
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.