Ricciardo Akui Webber Minta Maaf Terkait Kontrak Piastri
Manajer Oscar Piastri, Mark Webber, minta maaf kepada Daniel Ricciardo di sela F1 GP Belanda. Dia ikut jadi penyebab McLaren mendepak pembalap 33 tahun itu.
Antara Piastri, Webber dan Ricciardo ada benang merah yang menautkan yakni Australia. Hubungan mereka mungkin akan renggang seiring dengan dicapainya kesepakatan antara juara F2 2021 dengan McLaren.
Ricciardo mengungkapkan kalau Agustus lalu, tidak berbicara dengan Piastri maupun Webber. Sesi tatap muka antara kedua mantan pilot Red Bull baru terjadi di Zandvoort.
Webber, yang hadir dalam kapasitas sebagai presenter Channel 4, merasa tidak enak dengan pemberi kemenangan grand prix pertama untuk McLaren dalam satu dekade terakhir. Setelah bertemu, ia meyakinkan tak ada masalah secara pribadi.
Ricciardo mengungkapkan situasi pertemuan mereka. “Kami belum bertemu satu sama lain secara pribadi (sejak itu dimulai). Saya rasa dia tidak perlu melakukannya, tapi dia merasa ingin melakukannya, meminta maaf dan mencoba melihat keadaan saya,” ucapnya.
“Tentu saja, saya tahu bagaimana olahraga ini. Bukan masalah pribadi untuk saya. Dia ingin memastikan bahwa saya mengetahui itu dan mengerti. Hanya memastikan saya dalam kondisi baik-baik saja.
“Dia merasa sangat buruk, tentu saja, bagaimana itu diingat dan tentu saja, bagaimana hal-hal dipublikasikan ke media. Jadi ya, jelas menyenangkan bicara dengannya.”
Setelah berbicara dengan Piastri, pembalap yang berdebut pada 2011 tersebut mengharapkan perjalanan calon rookie F1 tersebut lancar.
“Saya juga bicara dengan Oscar, sejujurnya, dan hanya memastikan tidak ada perasaan negatif. Saya mengerti bagaimana ini bekerja,” ia menjelaskan.
“Dia mencoba mencapai itu, masuk ke Formula 1. Momentum ini seharusnya sangat besar untuknya. Saya tidak ingin membuat situasi buruk untuknya.
“Seperti itu, bukan masalah personal. Jadi pembicaraan hanya seperti itu. Saya sungguh mengharapkan dia sukses. Saya ingin dia punya performa bagus di Formula 1.
“Jadi itu hanya keadaan dan bagaimana itu terjadi. Namun, saya sangat menyukai Mark dan menghormatinya.”
Ricciardo khawatir jika semua tidak diklarifikasi dari awal, Piastri bakal dihantui rasa bersalah. Melihat karakternya, mungkin pembalap cadangan Alpine F1 2022 itu tidak berani mengungkapkan perasaannya.
“Jika tidak ada komunikasi, Anda tidak tahu apa yang dirasakan atau dipikirkan seseorang. Tentu saja, dia lebih muda daripada saya. Saya tidak tahu bagaimana perasaannya, jika dia gugup untuk menghubungi dan melihat kondisi saya,” ujarnya.
“Juga, saya ingin memastikan bahwa sudah jelas saya mengerti posisinya. Jelas tidak ada rasa sakit hati.
“Itu bagus. Saya kira itu membuatnya merasa lebih baik. Dan ya, saya kira hal terakhir yang dia inginkan adalah menghadapi sedikit ketegangan antara segelintir orang Australia di olahraga ini. Jadi saya senang kami menjelaskan itu.”
Oscar Piastri, Alpine
Foto oleh: Alpine
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.