Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ricciardo Yakin Mampu Pahami Mobil Mulai Tengah Musim

Daniel Ricciardo berharap segera memberikan hasil bagus pada musim pertamanya di McLaren setelah sejauh ini tertinggal dari rekan setimnya, Lando Norris.

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, leaves the garage

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Daniel Ricciardo selama ini dikenal sebagai salah satu pembalap yang berpengalaman berganti-ganti tim. Sejak debut di Formula 1 pada Grand Prix Inggris 2011, Ricciardo sudah lima tim berbeda yang dibelanya.

Diawali membela HRT sejak pertengahan F1 2011, lalu pindah ke Scuderia Toro Rosso (kini AlphaTauri) pada 2012 dan 2013. Setelah itu ia ditarik tim induk Toro Rosso, Red Bull Racing (2014-2018) lantas ke Renault (2019-2020), dan mulai musim ini di McLaren.

Setiap berganti tim, Ricciardo praktis harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru termasuk dengan rekan setim. Namun, sampai balapan ketiga F1 musim ini, ia selalu kalah dari rekannya di tim baru, Lando Norris.

Karenanya, hasil finis keenam di GP Spanyol lalu seolah menjadi pertanda bila Ricciardo mulai berhasil membalikkan keadaan. Maklum, dengan Norris finis P8 di Barcelona, itulah untuk kali pertama Ricciardo mampu mengungguli Norris musim ini.

Daniel Ricciardo, McLaren, bersama salah satu teknisinya.

Daniel Ricciardo, McLaren, bersama salah satu teknisinya.

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

“Saya banyak belajar dari Norris karena ia benar-benar piawai di atas McLaren MCL35M. Saya mencoba mempelajari bagaimana cara mengeluarkan performa terbaik dengan mobil ini sekaligus mencari tahu semua kemampuan mobil ini,” kata pemenang tujuh balapan dari 192 start di F1 itu.

“Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu jelas pertanyaan sulit. Jika saya lima atau delapan tahun lebih lama di F1, mungkin saya tetap belum merasa cukup baik melakukannya. Mungkin, di paruh kedua tahun ini, saya baru mampu benar-benar mengenal mobil McLaren.

“Untuk saat ini, saya tidak ingin mencari alasan (jika ada masalah). Namun, saya mungkin masih harus menegaskan bila apa yang saya lakukan, bukan hanya mengerjakannya berdasarkan naluri dan alam bawah sadar.”

Sampai empat balapan F1 2021, McLaren menjadi tim dengan pembalap paling konsisten. Daniel Ricciardo dan Lando Norris selalu berhasil menuai poin dari empat lomba tersebut. Tidak ada tim lain yang mampu melakukannya kecuali McLaren.

Baca Juga:

Sejauh ini, hasil kualifikasi terbaik Ricciardo adalah grid keenam (Bahrain, Imola) sedangkan yang terburuk ke-16 (Portugal). Sedangkan posisi grid terbaik Norris hanya ketujuh (Bahrain, Imola, Portugal) namun kualifikasi terburuknya hanya P9 (Spanyol).

Menjelang GP Monako, akhir pekan ini, Daniel Ricciardo berada di P7 klasemen dan terpaut 17 poin dari Lando Norris yang bertengger di peringkat keempat.

“Saya tidak mau bilang terkejut (dengan performa Norris),” ucap Daniel Ricciardo. “Saya pernah memiliki sederet rekan setim muda, bersama Max (Verstappen di Red Bull), Esteban (Ocon di Renault), dan kini Norris.

“Saya tahu kemampuan mereka, yang selalu langsung menekan setelah start. Saya juga tahu kecepatan mereka sangat impresif. Saya rasa generasi pembalap muda ini, tidak hanya di F1, selalu terus membaik.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tsunoda Pelajari Lomba Makau untuk Hadapi F1 GP Monako
Artikel berikutnya Lowe: Keluarga Williams Seharusnya Jual Tim Lebih Cepat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia