Lewat Twitter, Rich akhiri kontrak sponsor Haas

Juru bicara Haas menolak memberikan komentar saat dimintai konfirmasi perihal pembatalan kontrak sponsor yang dilakukan Rich. Perusahaan minuman berenergi itu menyepakati perjanjian untuk menjadi sponsor utama Haas pada Oktober lalu.

Pengumuman ini dikeluarkan beberapa hari setelah putusan sidang yang menyatakan bahwa Rich tidak diizinkan menampilkan logo rusa jantan setelah tanggal 18 Juli karena melanggar hak cipta dari produsen sepeda asal Inggris, Whyte Bikes.

Dalam putusan yang sama, pengadilan juga mewajibkan CEO Rich, William Storey, untuk mengungkap rincian produksi dan finansial perusahaan, termasuk detail kontrak dengan Haas, paling lambat tanggal 1 Agustus.

"Hari ini, Rich Energy mengakhiri kontrak kami dengan Haas F1 Team karena performa yang buruk. Target kami adalah mengalahkan Red Bull Racing, dan berada di belakang Williams pada GP Austria adalah hasil yang tidak bisa diterima. Politik dan sikap PC [Politically Correct] di F1 juga menghambat bisnis kami. Kami mendoakan yang terbaik untuk mereka," bunyi cuitan dari Rich.

Rich kalah dalam gugatan logo dengan Whyte di Pengadilan Tinggi London. Dalam putusan yang dikeluarkan pada tanggal 14 Mei, Hakim Melissa Clarke memberi dukungannya kepada produsen sepeda tersebut.

Selain itu Clarke juga mempertanyakan kredibilitas Storey sebagai saksi. "Dia sering tidak menjawab pertanyaan secara langsung, tapi malah menghindari pertanyaan dengan melakukan pidato tentang visi untuk bisnisnya," ungkap Clarke.

"Dia hanya menjawab beberapa pertanyaan ketika saya turun tangan. Dia punya kecenderungan untuk membuat pernyataan yang terlihat impresif, yang setelah dilakukan penyelidikan, ternyata tidak seperti yang digambarkan."

Ia menambahkan: "Saya puas bahwa beberapa bukti yang diberikan Tn. Storey terbukti salah atau menyesatkan. Selama proses gugatan, dia juga terlibat dalam pembuatan dokumen untuk mendapatkan dukungan tambahan."

10