Rio Haryanto: F1 prioritas utama untuk 2017

Rio mencetak sejarah sebagai pembalap pertama asal Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Dunia Formula 1. Tak hanya itu, ia juga menjadi satu-satunya wakil dari benua Asia di tahun 2016.

Kritikan yang tertuju kepada Rio pada awal debutnya di F1, mampu ia hadapi. Pembalap berusia 23 tahun itu dapat mengimbangi rekan setimnya, Pascal Wehrlein. Performa apik Rio pun menuai pujian dari juara dunia F1 1996, Damon Hill.

Sayangnya, kendala dana membuat Rio tampil di paruh kedua musim ini sebagai pembalap cadangan. Seperti kita ketahui, F1 merupakan kompetisi olahraga global yang disiarkan di seluruh penjuru dunia sehingga kepentingan bisnis pun tidak bisa dilepaskan.

Pada akhir pekan GP Amerika Serikat di Circuit of The Americas, Motorsport.com bertatap muka secara langsung dengan Rio dan menanyakan perihal kelanjutan karir balapnya. Berikut petikan wawancara dengan Rio:

Bagaimana Anda menceritakan sisa musim ini dari sudut pandang pembalap cadangan?

"Sayang sekali saya tidak bisa tampil semusim penuh bersama Manor tahun ini. Tapi secara keseluruhan, saya tetap di sini untuk belajar seperti melihat bagaimana pembalap bekerja dan menghadapi akhir pekan dan memahami lebih jauh tentang mobil. Sejauh ini berjalan baik. Sekarang saya sedang berusaha untuk [kembali berlomba] musim depan."

Bagaimana Anda menilai peluang kembali membalap di F1 musim depan?
"Ada beberapa opsi, saya kira peluangnya masih 50:50 jadi semoga berita baik akan datang."

Apa saja opsi Anda di Formula 1? Tetap bersama Manor?
"Kami masih mempelajari beberapa opsi dan salah satunya tetap bersama Manor, kita lihat saja nanti."

Berlomba di F1 sangat luar biasa sulit dan hanya ada 22 slot pembalap utama tersedia. Bagaimana menurut Anda?
"Benar, memang sangat sulit karena kursi terbatas."

Apakah Anda melihat peluang membalap di luar F1?
"Saat ini, prioritas adalah Formula 1 jadi saya belum benar-benar melihat kategori balap lain."

Apakah menjadi pembalap cadangan lagi di F1 tahun depan merupakan salah satu pilihan?
"Tidak, saya pastinya sangat ingin menjadi pembalap utama."

Jika akhirnya tidak mendapat kursi pembalap di F1 musim depan, apakah Anda akan berkompetisi di kejuaraan lain?
"Saya tetap fokus untuk mendapat kesempatan membalap [di F1] musim depan."

Wawancara oleh Erwin Jaeggi