Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ketika video game membantu Rio Haryanto ungguli Pascal Wehrlein

Percayakah Anda bahwa dulu sebuah video game dapat membantu Rio Haryanto mengungguli rekan setimnya di Manor Racing, Pascal Wehrlein, pada Grand Prix Inggris 2016?

Rio Haryanto di atas Playseat F1

Rio Haryanto di atas Playseat F1

Meski mengalami perubahan layout besar-besaran di tahun 2010, karakter Silverstone tidak banyak berubah. Sirkuit sepanjang 5,891 tersebut memiliki serangkaian tikungan berkecepatan tinggi sehingga sangat penting untuk menjaga momentum di setiap putarannya.

Selain input pedal gas, rem, setir, dan perpindahan gigi transmisi, salah satu yang paling krusial dalam mencetak lap time yang baik dari sisi pembalap itu sendiri adalah pemilihan racing line.

Dari tayangan televisi, mungkin semua mobil terlihat mengikuti satu racing line saja. Padahal, jika diteliti lebih lanjut, perbedaan posisi saat keluar-masuk tikungan di beberapa tempat bisa mencapai 2 meter atau selebar mobil F1 itu sendiri.

Setelah menempuh ratusan lap di suatu sirkuit (baik di dunia nyata maupun virtual), tidak selalu mudah bagi seorang pembalap untuk mengubah referensi yang sudah lama digunakan dalam sepanjang hidupnya.

Lewis Hamilton misalnya, hingga 2013 ia lebih suka menyentuh apex atau bahkan melindas kerb di sisi dalam Tikungan 4 (The Loop).

Semenjak F1 beralih ke mesin hybrid di 2014, Hamilton sampai sekarang lebih suka masuk ke The Loop lebih telat dan menjauh dari kerb di sisi dalam - perubahan racing line ini dapat dipengaruhi oleh power unit baru yang memiliki torsi lebih besar dan juga lebih sensitif saat keluar tikungan dengan sudut yang tajam. 

Semakin lambat atau semakin besar radius suatu tikungan, umumnya semakin bagus Anda memilih titik apex yang lebih jauh - dengan demikian Anda bisa mulai berakselerasi lebih awal sehingga membantu mencapai kecepatan puncak lebih awal pula.

Wehrlein lebih kencang di hari Jumat

Sesi/Pembalap Rio Haryanto Pascal Wehrlein Gap Rio ke Wehrlein
Free Practice 1 1:36.647 (29 lap) 1:36.136 (25 lap) +0,511 detik
Free Practice 2 1:35.841 (36 lap) 1:34.549 (40 lap) +1,292 detik

Di dua sesi latihan bebas hari Jumat, lap tercepat Rio selalu lebih lambat dari Pascal Wehrlein - gap 0,511 detik di FP1 menjadi 1,292 detik di FP2, selisih yang besar antara rekan setim.

Melihat hasil itu, Rio terlihat akan kesulitan mengungguli Pascal di Silverstone tapi ada satu hal yang mungkin dapat mengubah semuanya: Motorhome Manor yang kecil dan sederhana menyediakan sebuah tempat bagi siapapun yang ingin beradu cepat di dunia virtual.

Manor Racing motorhome
Motorhome Manor Racing yang sangat kecil dan sederhana jika dibandingkan dengan milik tim lain

Di lantai 2, terdapat sebuah Playseat F1, Thrustmaster T500RS, dan F1 2015 untuk PlayStation 4 (F1 2016 pada waktu itu belum dirilis).

Setelah FP2 berakhir, sudah cukup banyak orang termasuk para tamu tim yang mencoba mencetak lap time di game dan Wehrlein juga masih menjadi yang tercepat tepat di atas Rio. Sebelum pulang ke hotel, Rio pun menyempatkan diri untuk kembali ke F1 2015.

Memang, F1 2015 bukanlah video game yang paling realistis di dunia tapi yang paling membantu Rio pada saat itu adalah komparasi racing line secara langsung dengan milik Wehrlein.

Dalam modus Time Trial, Rio dapat membandingkan kecepatannya dengan Wehrlein di mana pergerakan mobil pembalap berkewarganegaraan Jerman-Mauritius itu juga diperlihatkan sebagai patokan atau ghost car.

Sebagai pembalap binaan Mercedes, Wehrlein juga memiliki akses ke simulator berteknologi tinggi yang turut dirancang oleh tim.

Sementara itu, Rio harus menyewa sendiri ke penyedia layanan rental simulator di Inggris karena Manor tidak memiliki simulator yang canggih seperti yang dimiliki Mercedes.

Rio Haryanto vs Pascal Wehrlein di video game

Bagian Arena dari Silverstone
Komparasi fastest lap di Tikungan 1-5: Rio justru melindas kerb sosis di sisi dalam Tikungan 4 (The Loop) dan ia pun sudah tertinggal sekitar 0,5 detik dari Wehrlein di sektor pertama saja

Dengan memakai mobil yang sama di game, Tikungan 1 (Abbey) dan 2 (Farm) dengan mudah dilahap flat-out oleh Rio dan Wehrlein, hanya saja Rio lebih agresif melindas kerb sisi dalam Abbey,

Tikungan 4 atau yang dikenal sebagai 'The Loop' menjadi titik keunggulan terbesar Wehrlein - ia mengambil jalur yang sangat berbeda dari Rio maupun dari driving line yang direkomendasikan oleh game.

Tikungan tersebut sangat tricky karena setelah sebelumnya keluar dari Tikungan 3, Anda akan berada di tengah-tengah lintasan dan kemudian diberi pilihan melebar ke sisi luar atau langsung menyerang kerb di sisi dalam The Loop.

Selain racing line yang sangat krusial, cara tercepat untuk melewati The Loop adalah dengan metode trail braking atau menikung sambil mengerem dan ini membutuhkan penguasaan teknik yang sempurna.

Di sepanjang sesi Time Trial di game, Rio secara natural selalu kesulitan mengikuti jalur yang dilewati Wehrlein di The Loop. Rio sudah mencoba berbagai cara untuk menghajar The Loop tapi Wehrlein tetap selalu unggul hingga 0,5 detik saat mencapai Wellington Straight.

Ketika Rio mampu mendekati racing line Werhlein semirip mungkin di The Loop, tetap saja Wehrlein bisa lebih kencang - indikator bahwa Wehrlein bisa membangun kecepatan lebih awal sambil menikung meski harus sedikit melebar di exit.

Jika Anda kencang di Tikungan 4, maka Anda tidak akan terkejar di Tikungan 5 (Aintree), Wellington Straight, sampai mengerem menuju Tikungan 6 (Brooklands).

Peta sirkuit Silverstone
Komparasi fastest lap di Tikungan 6-9: Racing line dan titik pengereman Rio dengan Pascal tidak jauh berbeda kecuali di Tikungan 9 (Copse) di mana Rio sedikit lebih kencang di apex dan exit 

Titik pengereman Rio dan Wehrlein menuju Tikungan 6 (Brooklands) tidak banyak berbeda tapi racing line mereka sampai ke Tikungan 7 (Luffield) dan Tikungan 8 (Woodcote) tidak selalu sama - Rio condong mengambil apex lebih akhir tapi perbedaan kecepatan keduanya tidak terlalu signifikan.

Berbicara tentang momentum, kecepatan saat melahap Tikungan 9 (Copse) sudah dapat ditentukan dari Luffield.

Pernah satu kali Rio berada di depan Wehrlein setelah The Loop tapi sayangnya ia malah terlalu lambat mengerem dan sangat melebar di Brooklands walau mobilnya masih bisa ia pertahankan di atas aspal.

Di Silverstone, Anda tidak bisa kencang di suatu tikungan jika tidak melahap tikungan(-tikungan) sebelumnya dengan kencang.

Kompleks Maggots-Becketts-Chapel
Komparasi fastest lap Tikungan 10-14 (kompleks Maggots-Becketts-Chapel): Rio jauh lebih kencang dan menyalip ghost car Wehrlein sebelum masuk ke Tikungan 12 (Becketts) - setelah ini Rio hanya perlu bermain aman di sektor berikutnya

Rio lebih kencang di kompleks Maggots-Becketts-Chapel meski tidak selalu rapi di sana - ia sering terlalu awal memutar setir saat masuk ke Tikungan 13 sehingga berkali-kali sedikit melebar dan kehilangan waktu sebelum membanting setir ke kiri menuju Tikungan 14.

Di kompleks yang terkenal ini, jelas Wehrlein sebenarnya bisa lebih kencang lagi karena ia terlihat ragu-ragu sekali untuk masuk ke Tikungan 12 (Becketts).

Peta sirkuit Silverstone
Komparasi fastest lap Tikungan 15-18: Wehrlein lebih berani menginjak AstroTurf (rumput buatan) dengan dua roda di Tikungan 15 (Stowe) dan 17 tapi di Sektor 3 gap keduanya tidak terlalu jauh sehingga pada akhirnya Rio bisa mencetak lap time lebih kencang

Secara keseluruhan, Wehrlein lebih berani saat keluar tikungan bahkan hingga melebar ke AstroTurf (rumput buatan) sedangkan Rio lebih memilih menikung lebih awal dan melindas kerb di sisi dalam.

Input Rio secara keseluruhan sangat halus dan tidak ada pergerakan yang tiba-tiba, tidak ada penguncian roda maupun countersteer kecuali saat harus mengurangi putaran setir (unwinding) dalam sepersekian detik karena terlalu awal masuk tikungan (early turn-in), khususnya di The Loop dan Chapel.

Setelah sekitar 16 lap atau setengah jam berlalu, Rio akhirnya mengalahkan lap time milik Pascal di game - apakah ini akan berdampak pada performa Rio di mobil dan lintasan sesungguhnya pada keesokan harinya?

Rio lebih kencang di hari Sabtu

Sesi/Pembalap Rio Haryanto Pascal Wehrlein Gap Rio ke Wehrlein
Free Practice 3 1:34.471 (14 lap) 1:34.658 (11 lap) -0,187 detik
Q3 1:33.098 (9 lap) 1:33.151 (9 lap) -0,053 detik
Optimal Lap Time (Q3) 1:32.883 1:33.151 -0,268 detik

Sektor terbaik

Q3 Sektor 1 Sektor 2 Sektor 3
Rio Haryanto 29.218 38.152 25.513
Pascal Wehrlein 29.187 38.331 25.633
Gap Rio ke Wehrlein +0,031 detik -0,179 detik -0,120 detik

Di kualifikasi hari Sabtu, Rio berhasil mengungguli Wehrlein dengan selisih tipis 0,053 detik, keduanya sama-sama mencetak lap tercepat mereka di putaran yang ke-8 atau hotlap terakhir masing-masing.

Rio pun seharusnya bisa tampil lebih baik lagi karena optimal lap time miliknya 0,215 detik lebih kencang dari fastest lap yang ia catatkan di Q3 - cukup untuk berada di depan Jolyon Palmer dari tim Renault yang mencetak fastest lap dan juga optimal lap time 1:32.905 atau 0,022 detik lebih lambat dari optimal lap time Rio.

Seperti di video game, Wehrlein sangat kuat di Sektor 1 khususnya di The Loop tapi Rio kini bisa menempelnya dengan selisih 0,031 detik. Di dua sektor berikutnya, Rio bisa lebih kencang hingga 0,299 detik.

Sebelum sesi kualifikasi dimulai, Wehrlein sebenarnya kembali menjadi yang tercepat di game (kemungkinan ia memperbaiki ketertinggalan di Sektor 2) sedangkan Rio tidak mencoba memperbaiki catatan waktunya lagi.

Saat ditanyai usai kualifikasi apakah dirinya mencoba mengubah racing line seperti yang telah dipejari di game, ia pun menjawab singkat sambil tersenyum: "Ya."

Rio Haryanto, Manor Racing MRT0
Rio Haryanto di depan Pascal Wehrlein dan Felipe Nasr saat balapan

Pertanyaan berikutnya sekarang: Apa yang sebenarnya terjadi pada mobil Rio saat balapan di Silverstone? Tunggu jawabannya di Motorsport.com Indonesia.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GP Inggris: Mercedes 1-2, Bottas masih yang tercepat di latihan kedua
Artikel berikutnya GP Inggris: Kalahkan Vettel, Hamilton unggul tipis 0,032 detik di FP3

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia