Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Rival tak ingin McLaren bangkit, pemasok mesin baru sulit didapat

Direktur eksekutif McLaren, Zak Brown, mengakui bahwa upaya untuk mendapatkan pemasok mesin Formula 1 baru mendapat halangan besar karena tim-tim rival tidak ingin melihat timnya bangkit.

Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Director, Dr Helmut Marko, Red Bull Motorsport Consultant

Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Director, Dr Helmut Marko, Red Bull Motorsport Consultant

Sutton Images

McLaren menjalani musim F1 2017 yang sulit setelah pemasok mesin mereka saat ini, Honda, mengalami rangkaian masalah reliabilitas dan kurangnya tenaga.

Skuat Woking itu saat ini masih bertengger di posisi buncit pada klasemen konstruktor dengan raihan dua poin berkat usaha Fernando Alonso di GP Azerbaijan.

Baru-baru ini muncul kabar yang menyebutkan bahwa McLaren berencana berpisah dengan Honda dan berusaha mencari pemasok mesin baru.

Pada gelaran GP Inggris, tiga pimpinan McLaren termasuk Brown, Mansour Ojjeh, dan Mohammed bin Essa Al Khalifa, terlihat berjalan masuk ke dalam hospitality tim Renault. Belum diketahui maksud pasti dari kunjungan tersebut.

Mansour Ojjeh, TAG, Sheikh Mohammed bin Essa Al Khalifa, CEO of the Bahrain Economic Development Board and McLaren Shareholder and Zak Brown, McLaren Executive Director

Pimpinan McLaren berjalan ke hospitality tim Renault

Foto oleh: Sutton Motorsport Images / sutton-images.com

"Semua hal di Formula 1 rasanya seperti sebuah film besar. Banyak episode yang harus kita lewati," ujar Brown.

"Kami adalah sebuah tim besar yang tahu bagaimana cara memenangi balapan dan gelar juara dunia. Jadi meski tim-tim lain bersimpati dengan posisi yang kami tempati saat ini, mereka sebenarnya cukup senang – mereka tidak ingin kami terlalu dekat dengan mereka.

"Hal tersebut sebenarnya bisa dipahami. Jadi [untuk saat ini] kami akan terus menghadapi tantangan ini bersama Honda. Setiap hari adalah hari yang baru."

Honda diyakini juga bisa mengambil opsi "cuti" selama satu tahun untuk fokus mengembangkan mesin F1 di luar kompetisi, dan memungkinkan McLaren mencari pemasok mesin baru sembari menunggu kembalinya pabrikan asal Jepang tersebut.

Ketika dimintai komentarnya perihal kemungkinan tersebut, Brown berkata: "Kami sebenarnya telah berbicara dengan Honda, membahas berbagai skenario. Kami masih yakin Honda pada akhirnya akan bisa menyelesaikan pekerjaan seperti yang telah mereka lakukan di masa lalu.

"Tapi kami juga ingin memastikan bahwa mereka bisa mempercepat proses pengembangan. Jadi kami telah membahas berbagai variasi skenario untuk memungkinkan kami kembali tampil kompetitif pada tahun depan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kvyat "layak" dirumahkan karena sikap buruk - Villeneuve
Artikel berikutnya GALERI: Perayaan 40 tahun Renault di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia