Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ditelepon Bos Alfa Romeo, Robert Kubica Curiga Terpapar Covid-19

Robert Kubica mengaku sempat berpikir dinyatakan positif Covid-19 ketika ditelepon Fred Vasseur, Sabtu (4/9/2021) pagi. Ternyata, bos Alfa Romeo itu membawa kabar baik, ia diminta menggantikan Kimi Raikkonen di F1 GP Belanda.

Robert Kubica, Alfa Romeo Racing C41

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap Polandia tersebut memang berstatus sebagai cadangan Alfa Romeo, selain berlaga di kompetisi balap ketahanan.

Ia datang sedikit terlambat di Zandvoort dan harus menuntaskan prosedur kesehatan, di antaranya tes PCR. Jumat lalu, Kubica menjalani aktivitas secara santai di paddock karena berpikir jasanya tidak dibutuhkan kali ini.

Setelah itu, ia tidur tanpa berpikir Sabtu yang sibuk akan menyambutnya. Tiba-tiba, keesokan pagi buta, teleponnya berdering. Pria 36 tahun tersebut menduga itu adalah kabar bahwa hasil tes PCR positif.

“Sejujurnya, saya terbangun pagi ini. Saya dengar telepon berdering, saya pikir itu dari kamar sebelah, ternyata telepon kamar saya. Jadi saya bangun tanpa tahu apa yang terjadi. Lalu, saya melihat ponsel saya dan ada beberapa panggilan tak terjawab dari Fred,” ia mengisahkan.

Baca Juga:

“Pertama, saya kira hasil tes positif karena saya datang terlambat di sini. Saya di Warsama hingga Kamis sore dengan mitra kami, Orlen. Kemudian, saya cek telepon dan tidak, saya negatif.”

Kubica yakin ada situasi darurat lain karena sang prinsipal menghubunginya sangat pagi. Ia pun bergegas menelepon Vasseur dan diberitahu harus menggantikan Kimi Raikkonen yang tak lolos tes Covid-19.

“Saat itu juga, saya menelepon Fred kembali. Ketika Anda menerima telepon pagi sekali, Anad tahu ada sesuatu yang terjadi. Mungkin tim akan membutuhkan saya. Lalu, saya tunggu sampai pukul 09.00 dan kami bisa masuk ke paddock untuk mulai bekerja,” tuturnya.

“Dari sana, mari katakan, tak ada lagi Sabtu membosankan untuk saya! Itu menjadi Sabtu yang sibuk dan menantang, kenakan pakaian balap lagi.”

Robert Kubica, Pembalap Tes dan Cadangan, Alfa Romeo Racing dan Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing

Robert Kubica, Pembalap Tes dan Cadangan, Alfa Romeo Racing dan Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Adrenalinnya terpacu karena kembali ke balap F1 setelah pengalaman buruk dua tahun lalu bersama Williams. Terakhir, ia tampil di GP Abu Dhabi. Kejutan manis ini menjadi penghibur setelah kehilangan kans menang di menit terakhir Le Mans 24 Hours.

“Anda bersiap karena ini sudah tertulis dalam kontrak dan posisi Anda. Anda tahu dengan sangat baik posisi Anda. Sejujurnya, mungkin saya terlalu tua tapi saya tidak pernah berpikir itu mungkin terjadi,” Kubica mengungkapkan.

“Tentu, Anda tahu ada peluang itu terjadi, tapi Anda tidak ingin terjadi karena itu artinya sesuatu harus terjadi dengan teman setim Anda. Tapi itu bagian dari permainan, bagian dari posisi saya dalam tim.”

Kubica menutup petualangan di GP Belanda pada urutan ke-15. Tidak buruk jika mengingat, periode hiatus dan kualitas mobil Alfa Romeo.

#41 Team WRT Oreca 07 - Gibson LMP2, Robert Kubica, Louis Delétraz, Yifei Ye

#41 Team WRT Oreca 07 - Gibson LMP2, Robert Kubica, Louis Delétraz, Yifei Ye

Photo by: Paul Foster

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Update Klasemen F1 2021 Usai GP Belanda: Verstappen Kembali Bertakhta
Artikel berikutnya Max Verstappen Pembalap Tanpa Gelar dengan Kemenangan Terbanyak

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia