Simon Roberts Lepas Kursi Pimpinan Tim Williams F1

Roberts bergabung dengan Williams sebagai Managing Director pada Juni 2020, sebelum mengambil alih kursi kepemimpinan tim, menyusul kepergian keluarga Williams pada September tahun lalu.

Roberts kemudian mengemban tugas secara permanen sebagai Team Principal Williams mulai Desember, setelah mantan bos Motorsport Volkswagen, Jos Capito, datang dan menjabat CEO.

Tetapi sebagai bagian dari restrukturisasi berkelanjutan manajemen tim di Williams sejak diakuisisi oleh Dorilton Capital musim panas lalu, kini mereka mengumumkan bahwa Roberts akan meninggalkan posisinya.

“Sangat menyenangkan untuk mengambil peran sebagai Team Principal setelah kepergian keluarga Williams dari olahraga ini,” kata Roberts.

“Namun, dengan transisi yang berjalan dengan baik, saya menantikan tantangan baru dan berharap semua orang di tim baik untuk masa depan.”

Restrukturisasi di dalam tim Williams dilakukan untuk meningkatkan performa tim yang alami penurunan sejak Formula 1 beralih ke era V6 turbo hibrida.

Dorilton Capital menunjuk orang-orang yang berpengalaman di dunia balap dan otomotif demi memberi gagasan baru.

“Simon telah memainkan peran integral dalam mengelola transisi tim selama 12 bulan terakhir, dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang besar selama waktu itu,” ujar Capito.

Baca Juga:

Posisi Roberts tidak akan digantikan dengan siapa pun, karena Williams ingin lebih merampingkan operasional sebagai bagian dari tujuan jangka panjang demi mengembalikan Williams ke barisan terdepan.

Capito pun kini akan bertanggung jawab menjadi Team Principal, sekaligus memainkan perannya sebagai CEO.

Sementara Direktur Teknis, FX Demaison, akan bertanggung jawab untuk sisi trek dan teknik. Mantan pemimpin proyek WRC VW Demaison itu bergabung dengan Williams pada Maret lalu.

Sebelumnya Roberts bekerja untuk McLaren selama 15 tahun, dan menghabiskan waktu singkat bersama Force India.

Williams telah mengalami sejumlah perubahan signifikan sejak dibeli oleh Dorilton. Paling menonjol adalah kepergian pemilik tim, Sir Frank Williams, dan wakil Prinsipal Tim, Claire Williams.

Pengambilalihan tersebut mengakhiri masalah keuangan Williams, memungkinkan tim untuk lebih fokus pada peningkatan kinerja mobilnya setelah merosot ke dasar klasemen konstruktor pada tiga musim terakhir.