Romain Grosjean Dibuat Terkejut oleh Sebastian Vettel
Mantan pembalap Formula 1, Romain Grosjean, meluncurkan buku autobiografi tentang dirinya, di mana salah satunya berisi mengenai Sebastian Vettel yang berhasil membuatnya terkejut.
Foto oleh: LAT Images
Grosjean merilis buku berjudul The Death of Race yang menceritakan bagaimana perjuangannya menghindari kematian dari kecelakaan mengerikan di Grand Prix Bahrain pada 2020.
Kecelakaan hebat itu masih sangat jelas diingatan para penggemar balap, karena cukup membuat jantung berdebar kencang.
Pasalnya, Grosjean menghantam dinding pembatas besi dengan kecepatan lebih dari 200 km/jam, yang membuat mobilnya terbelah dan menghasilkan kobaran api yang sangat besar.
Pembalap asal Prancis itu tetap berada di kokpit yang tertahan di dinding pembatas, dan ajaibnya ia berhasil keluar dengan hanya luka bakar serius di tangan kiri.
Romain Grosjean mengaku beruntung bisa keluar dari insiden mengerikan itu berkat sistem keamanan di mobil Formula 1 yang terus ditingkatkan.
Namun, ada satu cerita unik yang tidak diketahui banyak orang, di mana Vettel menjadi orang yang paling khawatir dengan kondisi Grosjean.
“Pada hari Senin, tepatnya 30 November 2020, saya terbangun pada pukul enam pagi. Seseorang menjenguk saya pagi-pagi sekali, dan sungguh mengejutkan, itu adalah Sebastian Vettel. Dia mengkhawatirkan saya,” kata Grosjean.
“Seb merupakan pembalap yang sangat dekat dengan saya. Dia memiliki kehidupan yang sama seperti saya dengan tiga anaknya dan dia ingin olahraga ini seaman mungkin.
“Ketika saya mengatakan kepadanya ingin mengikuti balapan terakhir, dia berkata: ‘Tidak! Anda harus pulang dan beristirahat!’.
“Saya menggambarkan bahwa itu adalah akhir dari karier saya dan saya tidak ingin berakhir seperti itu.”
Luka bakar yang cukup serius di tangan kiri Romain Grosjean membuatnya tak bisa mengikuti sisa balapan F1 2020. Pasalnya, ia harus menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan tangannya.
“Kenyataannya, pada Selasa malam saya bertemu dengan psikolog pribadi. Saya berharap, sesegera mungkin, bisa kembali ke mobil F1,” ujar Grosjean.
“Saya memikirkan tentang Abu Dhabi, saya mengatakan: ‘Maaf Marion, tapi saya membutuhkan ini untuk diri sendiri. Untuk mengetahui apakah mampu melakukannya, apa yang dirasaan, bagaimana reaksinya’.
“Saya harus melakukan segala yang saya bisa untuk kembali ke mobil. Jika dokter mengatakan itu tidak mungkin, saya pasti akan mendengarkan mereka. Tapi, saya harus mencoba untuk kembali. Saya harus bersikap egois.”
Namun, kesempatan itu tak pernah datang kepada Romain Grosjean hingga akhirnya ia menjadi pembalap reguler di IndyCar pada musim ini.
Marshal mengangkat kokpit Romain Grosjean, Haas VF-20, yang rusak akibat kecelakaan
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments