Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Grosjean "sangat kesal” dengan siaran radio tim F1

Pembalap dari tim Haas, Romain Grosjean, mengaku "sangat kesal" dengan siaran TV Formula 1 yang sering memutarkan komunikasi radio bernada negatif yang ia lakukan dengan timnya.

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-17

Foto oleh: Sutton Images

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1 Team, Romain Grosjean, Haas F1 Team
Romain Grosjean, Haas F1 Team
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-17
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-17
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-17
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-17
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-17
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-17

Romain Grosejan mengalami akhir pekan yang sulit di GP Azerbaijan tahun ini. Ia kembali dirundung masalah yang tak kunjung hilang pada mobilnya, yaitu rem yang bermasalah.

Di sisi lain, rekan satu tim Grosjean, Kevin Magnussen, unggul empat posisi di kualifikasi dan enam posisi di balapan.

Komunikasi yang ia lakukan dengan timnya melalui radio sering ditayangkan di sepanjang akhir pekan GP Azerbaijan, di mana ia menyuarakan kekesalannya pada masalah rem yang kerap mengakibatkan penguncian roda.

Grosjean yang beberapa saat lalu mengaku khawatir mendapatkan cap sebagai pembalap yang suka mengeluh karena sejumlah komunikasi radio bernada negatif, berpendapat bahwa ia terlalu sering disorot dengan tidak adil.

Saat ditanya oleh Motorsport.com tentang hal tersebut, Grosejan mengatakan : “Ya, dan saya sangat kesal dengan itu.

“Semua orang mengatakan banyak hal [dalam komunikasi radio] dan saat saya mengatakan sesuatu, itu hanya untuk tim saya, bukan untuk dunia luar. Ini adalah urusan internal kami, jika saya mengalami penguncian [roda] belakang dan depan atau apapun itu.

“Komunikasi radio saya terlalu sering disiarkan dibandingkan dengan pembalap lain dan saya yakin mereka pun pernah mengumpat dan kadang-kadang kesal.

“Saya hanya merasa ini sedikit tidak adil, dan saya lelah [dengan itu].”

Di musim pertamanya dengan Haas pada 2016, Grosejan berkata bahwa ia akan berusaha untuk “sedikit lebih tenang” dalam berkomunikasi dengan timnya, “karena itu ditayangkan di TV dan untuk orang-orang yang tidak mengerti, mereka pikir ini salah.”

Setahun kemudian, ia bersikeras bahwa ia sudah berusaha untuk meperbaiki tutur katanya saat berkomunikasi dengan timnya lewat radio, namun ia merasa masih terlalu sering disorot karena masalah rem yang terus ia alami telah menjadi suatu “kebiasaan” yang ditunggu-tunggu oleh para pemirsa.

“Anda tahu, saya bisa mengendalikan diri saya, yang sedang saya coba saat ini, tapi ini bukan yang benar-benar saya inginkan.” ujar Grosejan. “Saya sudah mencoba, dan saya perlu mencoba lagi... tapi saya tidak tahu." 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sainz tolak salahkan Kvyat atas insiden di Baku
Artikel berikutnya Force india berencana ubah nama jadi ‘Force One’

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia