Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ron Dennis resmi berpisah dengan McLaren

Mantan bos tim F1, Ron Dennis, resmi berpisah dari McLaren setelah menjual kepemilikan sahamnya di McLaren Technology Group dan McLaren Automotive, sekaligus melepas kepemimpinannya di kedua perusahaan tersebut.

Foto oleh: McLaren Automotive

Ron Dennis, Executive Chairman, McLaren Automotive
Jack Brabham, Brabham BT33 Ford, berbincang dengan Ron Dennis muda di pit
Juara Dunia 1991, Ayrton Senna; pemenang balapan, Gerhard Berger; CEO McLaren, Ron Dennis
Ron Dennis bersama Norbert Haug
Podium: Ron Dennis menerima trofi konstruktor
Lewis Hamilton merayakan gelar juara dunia 2008 bersama Ron Dennis, dan personel tim McLaren lainnya
Jenson Button, McLaren, Fernando Alonso, McLaren and Ron Dennis, McLaren Automotive Executive Chairm
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Kimi Raikkonen dan Ron Dennis

Sebuah perusahaan induk baru bernama McLaren Group akan menjadi payung baru bagi dua anak perusahaan tersebut.

Mumtakalat Holding Company dan TAG Group tetap bertahan sebagai pemegang mayoritas saham McLaren Group. Tapi detail perihal siapa yang membeli saham Dennis hingga kini belum diketahui, meski stasiun televisi Sky News melaporkan bahwa Dennis akan menerima 275 juta Poundsterling (sekitar 4,7 Triliun Rupiah) dari transaksi tersebut.

Shaikh Mohammed bin Essa Al Khalifa akan menjadi kepala eksekutif McLaren Group.

Dennis pertama kali terlibat dengan McLaren pada September 1980, saat proyek pribadinya, Project 4 F1, dilebur dengan tim McLaren yang prosesnya ditengahi sponsor Philip Morris.

Dalam kepemimpinannya, McLaren berhasil merengkuh gelar juara dunia bersama Niki Lauda (1984), Alain Prost (1985, 1986, dan 1989), Ayrton Senna (1988, 1990, dan 1991), Mika Hakkinen (1998 dan 1999), dan Lewis Hamilton (2008).

Pada bulan November tahun lalu, Dennis melepas jabatannya sebagai kepala dan CEO dari McLaren Technology Group.

 Saat itu ia berkata: “Saya sangat kecewa terhadap perwakilan TAG, Mumtakalat, dan pemegang saham utama McLaren lainnya yang memaksa kehendak mereka untuk memberhentikan saya dari jabatan saya saat ini. Keputusan itu diambil meskipun telah ada peringatan dari seluruh tim manajemen yang membeberkan konsekuensi dari keputusan ini terhadap operasi bisnis mereka.”

Namun, usai resmi berpisah dari McLaren, Dennis mengeluarkan pernyataan yang bernada jauh lebih kooperatif.

Ia berkata: "Saya sangat senang bisa mencapai kesepakatan dengan rekan pemegang saham McLaren lainnya. Masa-masa saya di McLaren, kini bisa berakhir dengan baik. Saya sekarang bisa fokus pada kepentingan-kepentingan saya yang lain.

"Saya selalu berkata bahwa 37 tahun masa kerja saya di Woking [markas McLaren] sudah seharusnya menjadi bab penting dalam kisah McLaren. Dan saya mendoakan yang terbaik dan kesuksesan untuk McLaren."

Sementara kepala baru McLaren Group, Shaikh Mohammed bin Essa Al Khalifa, berkata: "Tidak lama lagi, kami akan mengumumkan rencana besar. Beberapa bulan dan tahun yang akan datang akan menjadi masa-masa yang sangat menarik bagi McLaren.

"Tapi untuk sekarang, hari ini, kami harus menyisihkan waktu sejenak untuk menyampaikan rasa terima kasih kami kepada Ron. Jadi, atas nama McLaren, dan kami ingin mengucapkan kata-kata berikut dengan tulus: terima kasih Ron."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kolom Massa: Saya sempat berpikir bisa menang
Artikel berikutnya Renault yakin bisa tingkatkan tenaga dan reliabilitas mesin F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia