Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Emilia Romagna

Nico Rosberg Dukung Toto Wolff Kembalikan Kejayaan Mercedes

Juara dunia F1 2016 Nico Rosberg mendukung mantan bosnya, Toto Wolff, dalam membenahi Mercedes-AMG Petronas F1.

Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 with Toto Wolff, Mercedes AMG F1 Shareholder and Executive Director

Nico Rosberg memperkuat Mercedes di F1 antara 2010 sampai 2016. Seusai merebut gelar juara dunia pada 2016, di luar dugaan Rosberg memutuskan gantung helm.

Tujuh musim memperkuat tim yang berbasis di Brackley, Inggris, tersebut, jelas bukan waktu yang singkat. Itulah mengapa Rosberg sangat prihatin dengan apa yang tengah dialami mantan timnya tersebut.

Utamanya setelah melihat hasil kualifikasi F1 Grand Prix Emilia Romagna di Sirkuit Imola, Jumat (22/4/2022) lalu. Untuk kali pertama sejak GP Jepang 2012, kedua pembalap Mercedes tak mampu lolos ke kualifikasi ketiga (Q3).

Torehan buruk Lewis Hamilton dan George Russell tersebut memang tidak lepas dari kondisi tidak ideal Sirkuit Imola menyusul basahnya trek akibat hujan sehingga tak kurang lima red flag muncul.

Setelah kualifikasi, kamera menangkap Hamilton berbicara dengan nada tinggi terhadap Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff di garasi tim.

Namun begitu, Rosberg menilai Wolff tetap salah satu pemimpin tim terbaik di F1. Rosberg percaya pria asal Austria itu mampu membalikkan kejayaan Mercedes, yang menguasai 15 trofi F1 – pembalap dan konstruktor – dari kemungkinan 16, sejak 2014.

“Wolff salah satu pemimpin tim terbaik yang pernah ada di Formula 1. Ia sangat ahli menyatukan kru di tim dan memotivasi mereka,” kata Rosberg seperti dikutip Sky Sports F1.

“Tentu, ia juga kerap emosi seperti yang dilihat semua orang. Tetapi saya yakin ia orang yang tepat untuk membawa tim ini melewati situasi sulit seperti sekarang ini.

“Saya yakin tidak seorang pun di Mercedes yang senang tertinggal hingga dua detik dan tersingkir di Q2, tanpa mampu sempat bersaing di depan. Itu situasi yang sangat buruk bagi tim sekelas Mercedes yang terbiasa mendulang sukses.”

Baca Juga:

Kegagalan Hamilton dan Russell lolos ke Q3 untuk kali pertama sejak balapan di Suzuka pada 2012, memang sangat memukul Mercedes. Tetapi, Rosberg yakin tidak ada saling menyalahkan di Mercedes melainkan sebaliknya, setiap orang di tim bakal termotivasi.

“Situasi yang mereka hadapi saat ini memang sangat sulit. Saya menduga, Wolff agak terganggu dengan yang dilakukan Hamilton di kualifikasi. Namun semua masih bisa dipahami,” kata Rosberg saat disinggung soal ketegangan antara Hamilton dan Wolff usai kualifikasi F1 GP Emilia Romagna.

“Hamilton mungkin frustrasi terhadap para teknisi Mercedes di garasi atau hal lain, karena mereka tidak mengikuti arahannya, atau mungkin mengeluhkan strategi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Atau bisa juga soal mobil.”

George Russell dan Lewis Hamilton masing-masing hanya akan start balapan sprint dari grid ke-11 dan 13 pada Sabtu (23/4/2022) sore. Inilah hasil kualifikasi terburuk Mercedes di F1 dalam 10 tahun terakhir.

Namun begitu, saat kondisi Sirkuit Imola membaik, kering, sasis Mercedes F1 W13 terlihat kompetitif. George Russell berhasil menempati posisi pertama pada latihan bebas kedua (FP2) pada Sabtu siang sedangkan Lewis Hamilton di peringkat keempat.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari: Robert Shwartzman Akan Mengemudi dengan Lisensi Israel
Artikel berikutnya Hasil F1 Sprint Imola: Manuver Impresif Verstappen di Lap Akhir

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia