Rosberg: Manuver Pertahanan Bottas Benar-benar Sampah
Nico Rosberg melihat blunder dalam upaya Valtteri Bottas bertahan dari serangan Max Verstappen di F1 GP Prancis. Ia bahkan menyebut manuver itu sebagai sampah.
Valtteri Bottas, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B
Charles Coates / Motorsport Images
Pembalap Mercedes itu memasuki lorong gelap dalam kariernya. Ia tak pernah menang musim ini, bahkan gagal finis di zona poin tiga kali. Situasi sulit itu diperparah dengan suara sumbang terkait kontrak dengan tim pabrikan Jerman tersebut dan George Russell kandidat penggantinya.
Bottas lebih mudah emosi, bahkan pria Finlandia itu bertekad untuk bersikap egois di trek demi mendapat podium. Sikap agresif tanpa perhitungan matang dipertontonkan di Sirkuit Paul Ricard akhir pekan lalu.
Ia melakukan kesalahan saat ingin menghalangi Verstappen mengambil alih posisinya. Alhasil, pilot Red Bull bisa menyalip dan memimpin lomba. Bottas terus merosot ke peringkat keempat usai kalah bersaing dengan Sergio Perez.
Kondisi ini membuat Bottas murka dan menyalahkan tim atas strategi satu pit stop. Tingkah laku runner-up F1 2019 dan 2020 itu menuai kritikan.
Salah satu yang menyorotinya adalah Rosberg. Juara dunia 2016 itu menilai manuver Bottas sangat buruk, ditambah lagi dengan kecamannya terhadap manuver tim.
“Sebagai pembalap, Anda tidak bisa menghakimi dari situasi sekarang. Jadi tim harus membuat keputusan terkait strategi,” ucapnya kepada Sky Sport F1.
“Mereka membuat keputusan penting terhadap Bottas karena mereka harus menjaganya di sana agar menang. Sejujurnya, pertahanan Valtteri benar-benar sampah.
“Tidak perlu mengunci bannya, mengerem terlambat dan bergerak lurus, sehingga lebih mudah bagi Max menyalip. Mungkin itu akan menyalip lagi, tapi setidaknya hal itu membuatnya kehilangan waktu lagi. Bagi saya, bukan bentuk pertahanan yang bagus. Pertahanan bisa dilakukan dengan cara lebih cerdas.”
Rosberg juga merasa heran dengan bagaimana lembeknya pertahanan Lewis Hamilton terhadap serangan Verstappen. Padahal, mantan rekan sekaligus rivalnya di Mercedes itu, terkenal sangat ngotot.
“Ini tampak tidak biasa bagi Lewis. Biasanya, Lewis sangat bagus dalam duel roda ke roda dan saya kaget karena dia tidak mencoba…Setidaknya, dia bisa mencoba. Dia bisa mengerem telat dan mencoba menahannya. Saya pikir terlalu lunak bagi Lewis,” tuturnya.
Pria Jerman menyenggol juga pertarungan Mercedes dan Red Bull yang terjadi di dalam dan luar trek.
“Pertarungan antara Mercedes dan Red Bull fantastis. Anda dapat melihat tekanan Mercedes. Saya tidak melihatnya membuat banyak kesalahan sepanjang waktu,” ia mengungkapkan.
“Mereka masih punya kekuatan luar biasa dan mereka punya tim luar biasa. Kecepatan Red Bull memberikan mereka dorongan besar. Mereka mulai menjadi kekuatan lebih dan lebih dominan.
“Ini menempatkan banyak tekanan pada Mercedes bahwa mereka membuat kesalahan demi kesalahan. Mereka harus lebih hati-hati dan menempatkan segalanya bersama-sama demi sebuah peluang.”
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B menyalip Lewis Hamilton, Mercedes W12
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments