Rosberg tidak menduga taktik Hamilton di Abu Dhabi
Pembalap yang baru saja dimahkotai gelar juara dunia, Nico Rosberg, mengaku tidak bisa menduga apa yang dilakukan Lewis Hamilton di persaingan gelar juara dunia di Abu Dhabi.
XPB Images
Hamilton yang harus bisa memangkas defisit 12 poin dari Rosberg, berusaha menghambat laju rivalnya tersebut saat keduanya berada di posisi pertama dan kedua. Pembalap Inggris Raya itu juga beberapa kali terdengar melawan instruksi dari Mercedes untuk mempercepat lajunya.
Kendati demikian, Rosberg pada akhirnya berhasil mempertahankan posisi keduanya dan berhak meraih gelar juara dunia. Saat melakukan sesi konferensi pers di Wiesbaden pada hari Rabu, ia berkata bahwa dirinya tidak bisa memperkirakan seberapa agresif Hamilton saat melakukan taktiknya di Abu Dhabi.
"Setelah balapan usai, kebahagiaan saya semakin bertambah karena balapan berlangsung sangat sulit," ujarnya. "Saya tidak bisa menduga seberapa agresif ia [Hamilton] dengan taktiknya. Apakah ia akan menjadi gila dan mencoba mendorong saya ke luar trek? Saya benar-benar tidak tahu.
"Saya kemudian melihat apa yang ia coba lakukan - saya sadar bahwa satu kesalahan kecil saja, saya dapat disalip oleh dua pembalap di belakang saya, dan peluang juara dunia saya pupus. Usaha keras saya sepanjang musim dapat berakhir di dua putaran terakhir itu, benar-benar situasi tidak bisa dibayangkan."
Meski Hamilton melakukan taktik kontroversial di Abu Dhabi, Rosberg berkata dirinya tidak senang hal tersebut menjadi fokus utama di setiap diskusi. Ia juga menekankan bahwa dirinya memahami alasan di balik keputusan tim dan rekan satu timnya itu.
"Sangat disayangkan hal ini menjadi dibesar-besarkan, karena sebenarnya ini cukup sederhana," tambahnya. "Kita bisa mengerti alasan dan perspektif dari tim, karena sebagai pembalap, kami harus mematuhi peraturan-peraturan tertentu dari mereka.
"Peraturan-peraturan itu tidak berubah sejak tiga tahun terakhir, jadi kita bisa memahami mengapa mereka frustrasi.
"Tapi saya juga mengerti dengan alasan yang diberikan Lewis. Di sini kami berdua bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia. Kami akan mencoba semua cara, dan mungkin cara tersebut memang sedikit melewati batas. Tapi kami akan selalu mencoba memperbesar kemungkinan itu."
Saling menghormati
Rosberg yang menjadi teman dekat Hamilton saat keduanya masih merajut karier menuju F1, berkata bahwa rivalitas antar keduanya saat ini tidak memungkinkannya untuk menjaga hubungan pertemanan mereka. Meski demikian, Rosberg bersikeras dirinya dan Hamilton masih saling menghormati.
"Kami berada di tim yang sama, dan bertarung untuk menjuarai balapan dan menjadi juara dunia. Jadi dengan tingkat rivalitas seperti itu, hampir mustahi bagi kami untuk menjaga hubungan pertemanan itu.
"Tapi rasa hormat itu masih ada di antara kami berdua.
"Saat kami berdua berusia 13 tahun, kami menjadi teman dekat. Dan hal itu masih bertahan hingga saat ini, setidaknya itu yang saya rasakan, dan mungkin ia juga. Hal seperti itu yang membantu kami saat hubungan menjadi tegang."
Laporan tambahan oleh Stefan Ehlen
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments