Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nico Rosberg Ungkap Kelemahan Valtteri Bottas

Juara dunia F1 2016 Nico Rosberg mengatakan menyalip dan duel wheel-to-wheel merupakan kelemahan Valtteri Bottas, penggantinya di Mercedes sebagai tandem Lewis Hamilton.

Valtteri Bottas, Mercedes

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Selama lima musim memperkuat Mercedes, Valtteri Bottas tidak pernah berjuang untuk merengkuh gelar. Pembalap Finlandia bahkan telah menemukan dirinya dalam situasi yang tak mudah.

Bottas mengalami kesulitan untuk bangkit ketika sudah tertinggal dalam balapan. Dan mantan pilot Williams itu kerap terjadi dalam beberapa Grand Prix karena situasi tersebut.

Selama lima musim membela Mercedes, pencapaian terbaiknya adalah runner-up 2019 dan 2020. Ia menjadi bayang-bayang Lewis Hamilton. Bottas selalu berada di belakang sang rekan.  

Bottas akan bersaing dengan Alfa Romeo Racing pada 2022, tim yang telah berjuang di grid belakang dalam beberapa tahun terakhir. Ini membuat dirinya berpotensi sulit bersaing.

Nico Rosberg, yang memilih pensiun akhir musim 2016, mengatakan meskipun Bottas pilot yang bagus untuk Alfa Romeo, ia sering tertinggal dalam pertarungan wheel-to-wheel.  

Baca Juga:

“Dia tentunya menjadi tambahan yang bagus untuk tim Alfa Romeo. Namun kelemahan utama Valtteri (Bottas) adalah balapan secara umum,” ujar Rosberg kepada Sky F1.

“Mungkin kelemahan terbesarnya dibandingkan dengan Lewis (Hamilton) adalah race pace. Saya juga berpikir dia lemah dalam pertarungan wheel-to-wheel dan juga menyalip.”

Valtteri Bottas, Mercedes W12

Valtteri Bottas, Mercedes W12

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Bottas beberapa kali mengalahkan Hamilton dalam kualifikasi. Di situlah ia paling dekat dengan juara dunia tujuh kali F1, tetapi tak bisa membawa kecepatannya saat race secara teratur.

Menurut peraih gelar Formula 1 2009 Jenson Button, kelemahan yang paling mencolok dari Valtteri Bottas adalah inkonsistensinya. Ini membuatnya kesulitan bersaing menjadi juara dunia.

“Valtteri merupakan pembalap super cepat jika sedang on fire, namun dia tidak cukup konsisten jika membandingkannya dengan Lewis dan Max (Verstappen),” kata Button.

“Tahun lalu, dia sering mengungguli Lewis di kualifikasi, terutama pada paruh kedua musim. Tetapi dia butuh perubahan sekarang, suasana dan tim baru. Alfa Romeo bisa jadi awal bagus.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toto Wolff: Saat Ini, Semua Sangat Rumit bagi Hamilton
Artikel berikutnya Belajar Banyak di Balik Layar, Alex Albon Ingin Lebih Baik di F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia