Rosberg-Webber salut dengan penampilan Hamilton
Mantan juara GP Monako, Nico Rosberg dan Mark Webber, memuji penampilan Lewis Hamilton saat memenangi balapan di jalanan Monte Carlo pekan lalu.
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, leads Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Steve Etherington / Motorsport Images
Webber, pemenang balapan 2010 dan 2012 bersama Red Bull, memahami kesulitan yang dialami Hamilton saat harus menahan tekanan dengan ban yang aus.
"Itu perasaan yang buruk, meskipun dia mendapat keunggulan posisi di trek," kata Webber kepada Motorsport.com. "Dia tahu dia tidak akan pit, tetapi itu adalah cara yang sangat menyiksa untuk bisa memenangi Grand Prix, khususnya di Monako.
"Anda bisa melihat dia tidak punya grip depan, dan rotasi tikungan Loews [hairpin], Rascasse, Portier terbilang kejam. Kemudian ditambah dengan tekanan dari Max Verstappen dengan kompon yang berbeda. Itu lumayan membuat sakit kepala.
“Mental dia sedikit goyah di pertengahan balapan, tetapi secara keseluruhan dia membalap dengan sangat terukur, seperti yang kita perkirakan."
"Saya tidak memperkirakan dia akan menabrak dinding, tetapi saya mengira dia akan kehilangan grip, atau sesuatu terjadi dengan Max. Tetapi saya tidak pernah mengira dia akan melakukan kesalahan."
Sementara Nico Rosberg, yang memenangi balapan Monako sebagai rekan setim Hamilton di Mercedes pada 2013, 2014, dan 2015, mengakui kualitas performa pembalap Inggris Raya itu.
"Itu pekerjaan yang luar biasa dari Lewis," ujar sang juara dunia F1 2016 kepada Motorsport.com. "Karena dia sebenarnya bukan yang tercepat saat kualifikasi, tetapi dia masih bisa merebut pole. Kemudian saat balapan dia luar biasa.
“Tim dia melakukan kesalahan kecil, tetapi dia mampu mengelolanya dengan baik, jadi sangat spektakuler."
Webber juga terhibur dengan manuver Verstappen terhadap Hamilton yang dilancarkan ketika balapan tinggal menyisakan dua lap.
"Lewis bisa melaju dua atau tiga detik lebih lambat dan Max masih kesulitan menyalip dia," ujar Webber.
"Dia mencobanya, tetapi Lewis selalu kuat di terowongan, dan tenaga mesin Mercedes sangat membantu dia di titik-titik kunci."
“Tetapi itu layak untuk dicoba, karena dia seorang pembalap. Jelas bukan situasi yang enak ketika Anda terjebak di belakang selama satu setengah jam lebih.
"Jika dia tidak berusaha menyalip, itu akan menggangu dia ketika berusaha tidur. Tetapi dia mencobanya, karena dia punya jiwa seorang pembalap, dan memang itu yang ingin kita lihat."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments