Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Rossi Nilai Ferrari Butuh Mobil Bagus agar Bisa Bersaing di F1

Pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP, Valentino Rossi, menilai Ferrari butuh menyuplai mobil cepat yang tahan banting untuk mengerek prestasi di Formula 1 mendatang.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut memiliki relasi istimewa dengan pabrikan berlogo kuda jingkrak. Ia beberapa kali diberi kesempatan ikut dalam uji coba Ferrari.

Rossi bahkan cukup dengan dengan kursi F1 berkat campur tangan mantan bos Ferrari, Luca Cordero di Montezemolo.

Setelah mengamati performanya dalam beberapa kali tes, ia menawari juara dunia grand prix sembilan kali itu untuk bergabung selama setahun dengan Sauber.

Namun, pembalap yang akan berusia 42 tahun pekan depan tersebut menolak karena sudah nyaman di MotoGP. Ia juga tak mau membuang waktu untuk latihan mengenal seluk beluk mobil balap, data serta beradaptasi untuk hasil yang belum jelas. Maklum saja, Rossi terbiasa berada di podium juara kala itu.

Penolakan tersebut tak mengubah iklim hubungan antara kedua belah pihak. Pemilik VR46 Rider Academy itu tetap jadi pendukung sejati Ferrari.

Penurunan performa tim tersebut musim lalu juga membuat Rossi ikut kecewa. Kepada Corriere della Sera, ia memberi penilaiannya.

“Saya cinta Ferrari, saya juga suka Charles Leclerc. Saya kira dia merupakan pembalap terkuat di grid. Ferrari punya pilot yang mampu menang. Maranello punya misi ini. Mereka perlu memproduksi mobil yang bisa memenuhinya,” ucapnya.

“Menantang Mercedes adalah masalah besar bagi semuanya. Tapi seperti Red Bull, mereka harus setidaknya berjuang untuk membuat hidup Mercedes sulit.”

Baca Juga:

Di antara para pembalap F1, Rossi paling akrab dengan Lewis Hamilton. Keduanya pernah bertukar tunggangan dalam acara sponsor. Mereka juga saling dukung di dalam dan luar trek.

“Kami menulis pesan satu sama lain dan berbicara secara rutin selama bertahun-tahun. Memenangi balapan dengan Hamilton bisa sangat mahal bagi Mercedes, tapi itu juga sangat penting,” Rossi menuturkan.

Rossi juga menjalin pertemanan dengan Davide Brivio, yang meninggalkan Suzuki dan MotoGP demi jadi petinggi di Alpine F1.

Keduanya dekat sejak sama-sama bekerja untuk Yamaha. Di masa lalu, Suzuki sempat ingin membajak Rossi dari Ducati lewat Brivio. Namun, upaya tersebut gagal karena pembalap kawakan itu memilih kembali ke Yamaha.

Kini mereka tak bisa bertemu lagi ketika balapan MotoGP. Meski begitu, Rossi berharap mantan manajer tim tersebut sukses dengan petualangan barunya.

“Saya sedih karena dia tak akan ada di MotoGP. Dia merupakan bos tim yang meningkatkan semua level. dan selalu menjadi salah seorang yang saya temui dengan senang hati. Saya sangat bahagia untuknya,” ia menandaskan.

Valentino Rossi menguji mobil Formula 1 dengan Ferrari

Valentino Rossi menguji mobil Formula 1 dengan Ferrari

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Stewart Komitmen Bantu Riset soal Demensia
Artikel berikutnya Bos Aston Martin Peringatkan Vettel soal Kemampuan Stroll

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia