Rossi: Saya Menolak Jadi Pembalap Tes F1
Bintang MotoGP, Valentino Rossi, kembali membicarakan alasannya menepis peluang ke Formula 1. Ia tak mau merintis dari pembalap tes.
Foto oleh: Monster Energy
Nama besar Rossi di kancah balap motor premier membuatnya mendapat beragam kemudahan di dalam dan luar arena.
Juara dunia Grand Prix sembilan kali tersebut bahkan diundang dalam beberapa kali uji coba tim Ferrari F1 berkat prestasinya. Ia bahkan mendapat kesempatan melaju dengan mobil F1 Mercedes, yang ditunggangi Lewis Hamilton.
Rossi tak canggung mengemudi jet darat, bahkan mampu mencatatkan waktu lap yang tak jauh dengan para pembalap Ferrari.
Talenta tersebut memikat mantan Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo, yang menawarinya kursi F1 milik tim Sauber.
“Setiap orang tahu bahwa ini bukan upaya beriklan, Ferrari tak butuh itu,” ujarnya kepada Motorsport.com. “Saya lihat dia sangat tangguh, memang belum konsisten tapi ada potensi besar dan keinginan. Di satu titik, kami berencana menempatkannya di Sauber selama setahun, tapi dia pintar dan memilih tetap berlaga di balap motor.”
Ternyata yang diceritakan Montezemolo belum semuanya. Kepada Corriere della Sera, Rossi mengaku bahwa awalnya, ia ditawari menjadi pembalap tes lebih dulu.
Valentino Rossi test ediyorFerrari F2008
Fotoğraf: XPB Images
Valentino Rossi test ediyorFerrari F2008
Fotoğraf: Ferrari Media Center
Pembalap yang akan berulang tahun ke-42 itu tentu tak mau turun kasta dari aktor utama menjadi figuran. Apalagi ia bukan menjadi bagian dari tim Kuda Jingkrak.
“Saya melaju beberapa kali di belakang kemudi Ferrari. Kemudian, manajemen tim membuat rencana yang lebih komprehensif untuk mempersiapkan awal karier Formula 1 saya,” ucapnya.
“Menurut rencana ini, saya harus menjadi pembalap tes terlebih dahulu. Kemudian, saya harus berada di belakang kemudi mobil yang lebih lamban dari Ferrari di sebuah tim berbeda. Itu kenapa saya menolak tawaran itu.”
Walaupun menampik kesempatan yang disodorkan Montezemolo, bukan berarti pembalap yang memborong 89 kemenangan dari 354 ajang MotoGP itu menjauh dari Ferrari.
Ia tetap jadi fan sejati tim yang bermarkas di Maranello. Rossi merasa prihatin dengan penurunan kinerja Ferrari sehingga berani memberikan saran.
“Saya cinta Ferrari, saya juga suka Charles Leclerc. Saya kira dia merupakan pembalap terkuat di grid. Ferrari punya pilot yang mampu menang. Maranello punya misi ini. Mereka perlu memproduksi mobil yang bisa memenuhinya,” ujarnya.
“Menantang Mercedes adalah masalah besar bagi semuanya. Tapi seperti Red Bull, mereka harus setidaknya berjuang untuk membuat hidup Mercedes sulit.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments