Rowland targetkan kursi Renault F1 2018
Pembalap binaan Renault, Oliver Rowland, merasa sudah siap untuk menjadi salah satu kandidat pembalap Formula 1 tim Renault pada musim 2018.
Foto oleh: FIA Formula 2
British racer Rowland, a former champion in Formula Renault 3.5, currently sits second to Ferrari junior Charles Leclerc in the Formula 2 standings.
Pembalap asal Inggris Raya yang juga mantan juara umum Formula Renault 3.5 itu saat ini bertengger di posisi kedua klasemen Formula 2.
Ia telah menjadi bagian dari Renault F1 sejak 2016 sebagai salah satu pembalap akademi mereka sebelum ditunjuk menjadi pembalap binaan untuk musim ini.
Dalam susunan pembalap utama tim pabrikan Perancis itu, Nico Hulkenberg masih terikat kontrak dengan Renault hingga akhir 2018, sementara Jolyon Palmer akan berakhir masa kontraknya pada akhir tahun ini.
Performa kurang memuaskan Palmer memancing beberapa nama, termasuk mantan pemenang balapan F1 Robert Kubica, untuk menggantikan pembalap yang merengkuh titel GP2 2014 itu.
Saat ditanya apakah ia merasa terlupakan oleh publik dan media terkait kandidat pembalap Renault F1 2018, Rowland berkata kepada Motorsport.com: "Saya sedikit berpikir demikian.
"Sudah jelas saya harus menyelesaikan pekerjaan saya musim ini sebelum melihat opsi dan membesar-besarkan diri untuk bisa mendapatkan kesempatan itu. Saya harus meningkatkan performa di F2 terlebih dahulu.
"Saya sudah sering berkunjung ke markas [Renault F1], di balik layar, saya pikir kami memiliki hubungan yang baik. Dan semuanya tinggal bergantung pada hasil saya di F2 untuk bisa mendapatkan peluang mengisi salah satu kursi di sana.
"Tapi saya pikir tidak alasan mengapa saya tidak bisa menjadi kandidat. Saya merasa bisa melaju kencang seperti pembalap-pembalap lain, dan saya juga konsisten."
Contoh Verstappen
Rowland kemudian menyebut Max Verstappen, yang mendapat promosi ke F1 langsung dari Formula 3, sebagai contoh mengapa memberikan kesempatan kepada pembalap muda bisa membuahkan hasil.
"Jika Max tidak mendapatkan kesempatan itu, siapa yang tahu [dia akan jadi apa]... mungkin ia naik ke F2 terlebih dahulu, tapi tim yang ia perkuat melaju satu detik lebih lambat. Ia tidak akan mungkin memangkas ketertinggalan itu.
"Berilah kesempatan itu – kepada kami berdua [saya dan Gasly], karena menurut saya, kami bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan beberapa pembalap yang sudah ada di sana [F1]."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments