Russell Bantah Sudah Capai Kesepakatan dengan Mercedes
George Russell membantah rumor bahwa ia akan terikat dengan Mercedes untuk F1 2022. Pembalap Williams itu belum membahas soal kontrak, apalagi sudah tanda tangan dokumen.
George Russell, Williams
FIA Pool
Sejak sukses menggantikan Lewis Hamilton dalam GP Sakhir musim lalu, nama Russell selalu dihubungkan dengan The Silver Arrows. Kebetulan Valtteri Bottas mengalami fluktuasi prestasi serta hubungan dengan tim panas di beberapa grand prix.
Pilot Inggris itu pun disebut sebagai pengganti yang tepat. Ia merupakan anggota program pembalap muda Mercedes. Usianya baru 23 tahun dan punya potensi besar kalau diberi mobil bagus.
Dia sudah membuktikan dalam GP Sakhir, di mana mampu memaksimalkan W12 selama latihan bebas hingga kualifikasi. Finis di baris pertama, ia mempersembahkan tiga poin karena insiden.
Kualitasnya kembali meredup saat berada dalam kokpit Williams FW43. Sepanjang 45 lomba tak pernah sekali pun, pilot berpostur 185cm itu mempersembahkan nilai untuk tim Inggris. Pastinya, pindah ke Mercedes akan jadi opsi menarik.
Namun, Russell menegaskan hingga sekarang belum ada apa pun antara dirinya dan Mercedes. Ia ingin bekerja keras untuk memastikan posisinya di grid musim 2022.
“Tidak ada yang ditetapkan untuk tahun depan. Saya masih menjadi pembalap Williams. Saya belum tanda tangan kontrak apa pun jadi saya hanya fokus penuh pada pekerjaan sekarang,” tuturnya.
“Semoga masa depan saya diselesaikan dengan satu cara atau lainnya. Semakin bagus pekerjaan Anda di trek, semakin besar kesempatan yang Anda miliki untuk mengamankan masa depan. Jelas sekali, Formula 1 adalah olahraga yang kejam.
“Hanya ada tempat untuk 20 pembalap dan Anda harus menerapkan permainan A. Anda tidak boleh terbawa suasana ketika menatap ke depan. Karena jika Anda mulai menunjukkan performa buruk, Anda tahu, tiba-tiba semua berubah.”
Russell dan Williams hampir mengalami balapan paling indah di GP Styria. Ia start dari posisi ke-10 dan sempat naik dua tingkat. Sayangnya, tekanan sistem hidrolik anjlok sehingga dia mesti kembali ke pit.
Proses perbaikan terlalu lama membuatnya tercecer ke urutan paling belakang. Pada lap ke-38, Russell terpaksa menghentikan petualangannya.
“Saya sadar bahwa ada masalah ketika pit stop kami berlangsung sekitar 20 detik. Tekanan ketika berada di bawah level tertentu, menurut saya, mobil masih bisa bertahan di jalan. Jadi kami mencoba meningkatkan tekanan saat pit stop,” ujarnya.
“Bagaimana pun, rasio penurunan tekanan sangat tinggi. Masalah ini tak pernah terjadi pada kami selama dua tahun, tapi justru timbul ketika kami mencoba meraih poin dengan pace riil. Saya punya strategi bagus, mobil terasa bagus, tidak ada angin. Mobil kami sangat sensitif dengan angin. Situasinya sangat menyedihkan. Kami akan mencoba lagi akhir pekan ini.”
George Russell, Williams
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments