Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Russell: Banyak Penalti Bisa Buat Race F1 Membosankan

Pembalap Williams, George Russell, khawatir meningkatnya sanksi di Formula 1 menyebabkan para pilot enggan untuk ambil risiko. Efeknya bisa membuat race berlangsung membosankan.

George Russell, Williams FW43B, Esteban Ocon, Alpine A521, and Pierre Gasly, AlphaTauri AT02

Mark Sutton / Motorsport Images

Belakangan ini Formula 1 (F1) dinilai terlalu sering menjatuhkankan penalti kepada pembalap. Masalah tersebut menimbulkan kecemasan dari pembalap muda Williams Racing, George Russell.

Sorotan terbesar dari Grand Prix Inggris di Silverstone akhir pekan lalu tentu saja terkait bentrokan antara dua kandidat juara musim ini, Lewis Hamilton dan Max Verstappen.

Hal tersebut dengan mudah melupakan fakta bahwa Russell pun melakukan sedikit kesalahan pada lap pertama Sprint Race. Ia membuat Carlos Sainz Jr. (Ferrari) keluar trek saat mengerem di belokan Brooklands.

Akibatnya, George Russell menerima penalti penurunan tiga grid, yang belum bisa diterimanya dan menganggap itu berlebihan. Sang pilot sebenarnya tampil bagus dan mampu menyelesaikan Sprint Race kesembilan.

Baca Juga:

Tetapi karena penalti yang diterimanya, Russell harus memulai balapan utama hari Minggu dari posisi start ke-12. Alhasil, ambisinya untuk meraih poin perdana di hadapan publik Inggris gagal terwujud. Ia finis P12.

"Itu (kesalahan saya) juga termasuk insiden lap pembuka yang biasa terjadi. Saya sedikit memperlambat (mobil) di tikungan, tidak melakukan sesuatu yang 'gila'," kata Russell kepada Motorsport.com.

"Tidak ada kesengajaan untuk mendorong (Sainz) keluar trek. Kami bisa melanjutkan balapan dengan lancar, bahkan dia bisa kembali berada di sepan saya."

Setelah Lewis Hamilton hanya dijatuhi penalti 10 detik setelah menabrak Max Verstappen, Direktur Balap FIA Michael Masi memberikan respons terhadap protes Red Bull, yang merasa sanksi untu pembalap Mercedes terlalu ringan.

Red Bull menilai Masi dan jajarannya hanya melihat dari insidennya bukan aspek konsekuensi yang diterima Verstappen. Pembalap andalan mereka itu tidak bisa melanjutkan balapan setelah mobilnya hancur menabrak pembatas.

Russell merasa hal yang sama tidak berlaku untuknya. "Kami juga diberitahu bahwa konsekuensi dari tindakan kami tidak diperhitungkan. Namun dalam kasus saya, tidak demikian," ujarnya.

George Russell, Williams, dalam jumpa pers F1 GP Inggris 2021.

George Russell, Williams, dalam jumpa pers F1 GP Inggris 2021.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Pada saat yang sama, saya menghormati keputusan mereka (F1). Mereka adalah pembuat aturan, jadi kami (pembalap dan tim) harus mengikuti pedoman mereka.

"Saya pikir tak hanya bagus bagi penggemar, namun juga pembalap untuk bersaing dengan keras di dalam trek. Tetapi sekarang begitu banyak penalti yang diberikan, mungkin ini sedikit mengubah sikap kami (pilot).

"Meskipun tidak ada yang mau duduk dan berkendara dengan terlalu hati-hati tanpa berani mengambil risiko karena kami tahu itu akan membosankan, tidak menghibur siapa pun," Russell menambahkan.

Hanya dalam dua race terakhir, jumlah penalti benar-benar melonjak. Tentu saja Russell dan pembalap Formula 1 lainnya tidak ingin melihat apalagi mendapatkan sanksi setiap akhir pekan balapan.

"Kami juga perlu memahami pandangan (race director), selalu ada perbedaan minimal antara apa yang dapat dihukum dan apa yang tidak. Mungkin hanya kebetulan bahwa lebih dari biasanya telah diberikan dalam dua balapan terakhir," ujar Russell yang juga menjabat direktur asosiasi pembalap (GDPA) musim ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ralf Schumacher Ungkap Alasan Mercedes Pertahankan Hamilton
Artikel berikutnya Video: Verstappen Sudah Kembali Berada di Belakang Kemudi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia