Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Russell Minta F1 Jangan Terburu-buru Terapkan Format Baru

Di tengah upaya meningkatkan keseruan balapan, Formula 1 harus bersabar saat memperkenalkan konsep baru. Hal ini dicetuskan pembalap Williams, George Russell.

George Russell, Williams

Mark Sutton / Motorsport Images

Penerapan format sprint race telah menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa pekan terakhir. Ada yang mendukung, tetapi tak sedikit pula yang menentang. Sebastian Vettel adalah salah satunya.

Driver anyar Aston Martin itu tidak setuju dengan rencana F1 untuk menggelar sprint race pada 2021. Bahkan tanpa sungkan, sang peraih empat gelar juara dunia menyebut tak masuk akal.

Sekarang, giliran Russell yang angkat bicara. “Saya belum benar-benar mendengar apa ide untuk sprint race dan bagaimana formatnya,” ucapnya dikutip dari Speedcafe.

“Menurut saya, ide untuk sedikit mengubah akhir pekan bisa menarik.”

Baca Juga:

Pun demikian, Russell memperingatkan agar balap jet darat tidak membuat terlalu banyak perubahan, mengingat kejuaraan akan memasuki era baru regulasi aerodinamika musim depan.

Selain itu, ada peraturan mesin baru yang harus diikuti pada 2025. Sedangkan regulasi 2022 secara khusus telah dirancang dengan tujuan meningkatkan kemampuan mobil untuk lebih berdekatan.

“Pada akhirnya, balapan di Formula 1 perlu ditingkatkan dan saya pikir itu akan meningkat pada 2022 ketika mobil dan peraturan teknis memungkinkan pembalap untuk bertarung,” kata Russell.

“Jadi, kita hanya bisa bersabar saja.”

Pertimbangan utama terkait penerapan sprint race adalah demi melindungi integritas kompetisi. Inilah yang ditekankan oleh Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt.

Sebelumnya, konsep reserve grid ditinggalkan demi pemberlakuan sprint race yang diprediksi dapat menambah keseruan Formula 1.

Managing Director F1, Ross Brawn, yakin rencana penerapan sprint race dalam event-event tertentu tahun ini takkan mengurangi nilai balapan utama Grand Prix.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11, Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16, Daniel Ricciardo, Renault F1 Team R.S.20, Alex Albon, Red Bull Racing RB16, Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20, Lance Stroll, Racing Point RP20, Sergio Perez, Racing Point RP20, Charles Leclerc, Ferrari SF1000, and Lando Norris, McLaren MCL35, at the start

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11, Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16, Daniel Ricciardo, Renault F1 Team R.S.20, Alex Albon, Red Bull Racing RB16, Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20, Lance Stroll, Racing Point RP20, Sergio Perez, Racing Point RP20, Charles Leclerc, Ferrari SF1000, and Lando Norris, McLaren MCL35, at the start

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Budkowski Klaim Target Alpine dalam Tes Pramusim F1 Tercapai
Artikel berikutnya ‘Pistol’ Canggih untuk Menganalisis Ban F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia