Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Russell Heran Lawannya Enggan Ganti Ban Slick Secepatnya di Imola

Pembalap Mercedes, George Russell, heran dengan pilihan ban lawan-lawannya di awal balapan F1 GP Emilia Romagna. Pasalnya, tak ada satu pun yang mau ambil risiko dengan memasang ban slick lebih cepat.

George Russell, Mercedes W13 with mechanics

George Russell, Mercedes W13 with mechanics

Steve Etherington / Motorsport Images

Minggu (24/4/2022), di Sirkuit Imola, mayoritas pembalap turun dengan menggunakan ban intermediate. Pilot McLaren, Daniel Ricciardo, kemudian masuk ke pit untuk ganti ban setelah 16 putaran.

Langkah tersebut ternyata menginspirasi pembalap lain, termasuk Russell yang terpaksa menunggu hingga lap ke-18.

“Saya sebenarnya meminta tiga lap sebelumnya untuk pit stop dan mengganti ban slick,” ujarnya. Hanya saja, permintaan itu dibatalkan lantaran belum ada pembalap yang masuk pit. Ia tentu saja tak mau kehilangan waktu dan tercecer di belakang.

“Tidak ada yang ke pit dan saya baru berada di bagian tengah di belakang pembalap yang menggunakan ban intermediate,” ia melanjutkan.

“Saya tak tahu kenapa seseorang tidak ambil risiko di belakang. Jelas bagi saya, tiga lap sebelum saya pit stop bahwa kami butuh slick.

“Ban sangat sulit dikelola. Ketika trek kering, mereka cepat habis, ketika terlalu basah, Anda tidak bisa menjaga temperatur.”

Russell membantah anggapan kalau pembalap tak buru-buru ganti ban karena takut kehilangan posisi.

“Saya kira bukan itu isunya. Saya baru saja keluar di posisi ke-13 dengan banyak lalu lintas di depan,” ucapnya.

Baca Juga:

“Kami perlu pit stop dari mereka sehingga kami punya ruang untuk stop kami. Saya terkejut tidak ada yang datang lebih cepat. Itu aneh karena sudah jelas.”

Saat ini, temperatur maksimum selimut listrik diturunkan dari 90 derajat menjadi 70 derajat. Mantan pembalap Williams itu kurang suka dengan regulasi tersebut.

“Saya kira regulasi dengan temperatur rendah pada selimut listrik menyulitkan untuk pembalap dan tim. Untungnya, trek kering tapi ketika kami berada dalam parade pembalap dan banyak air yang kami miliki itu, dengan temperatur seperti itu maka akan jadi mimpi buruk untuk setiap orang yang melaju dengan ban basah,” tuturnya.

Selain ban, sayap depan mobil W13 yang dikemudikannya sempat bermasalah sehingga sering understeer.

“Ban depan kanan pecah, saya jauh dari jendela dengan set-up. Tapi, kami tidak berhasil menyesuaikan selama pit-stop,” katanya.

“Kesulitan berlipat ganda karena saya sudah kerepotan dengan banyak understeer pada ban intermediate. Itu kenapa saya ingin mengambil langkah besar terlebih dahulu dan kemudian langkah besar lain dengan ban slick.

“Namun kemudian, saya harus mengelolanya dan mempertahankan diri di akhir balapan. Trek di sini sangat fantastis, punya banyak karakter, tapi itu mustahil untuk balapan, terutama pada kondisi (cuaca) mix ini.

“Ada kesempatan menyalip, jalur kering, Anda tidak bisa melakukan apa pun tentang itu.”

Terlepas dari berbagai kendala, Russell berhasil menempati urutan keempat dalam GP Emilia Romagna.

George Russell, Mercedes W13

George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Esteban Ocon Jelaskan Pemicu Insiden Pit dengan Lewis Hamilton
Artikel berikutnya Walau Sudah Lebih Ringan, Berat RB18 Masih Perlu Dipantau

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia