Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news
Formula 1 F1 GP Emilia Romagna

Russell Ingin Klarifikasi soal Insiden GP Emilia Romagna dengan Bottas

Pembalap Williams, George Russell, berniat menelepon Valtteri Bottas pekan ini untuk membahas kecelakaan mereka pada F1 GP Emilia Romagna, Sirkuit Imola, Minggu (18/4/2021).

George Russell, Williams

Russell menabrak pilot Mercedes tersebut dengan kecepatan tinggi dalam perebutan posisi kesembilan. Alhasil, keduanya tersingkir dari adu cepat jet darat itu.

Produk program junior Mercedes menghampiri Bottas yang sedang berusaha keluar dari kokpit W12. Ia bertanya, “Apakah Anda ingin membunuh kita berdua?” dan melontarkan makian. Perseteruan makin panas dengan perang komentar yang terjadi setelah mereka kembali ke paddock.

Russell menuding bahwa pembalap Finlandia itu melanggar kesepakatan seputar etika saat ada yang mengebut. Namun, Bottas membantah telah mengubah arahnya secara mendadak.

Steward menggolongkan peristiwa itu sebagai insiden balapan. Pemuda 23 tahun tersebut ngotot ingin berbicara dengan Bottas secara langsung setelah menemui steward.

“Valtteri dan saya akan bicara nanti untuk menjernihkan keadaan. Jelas bahwa dalam momen panas, ada banyak emosi, tapi saya tak mau mendendam atau punya hubungan buruk dengan pembalap di grid,” ujarnya.

“Saya ingin membuat ini jelas. Saya yakin kami mungkin bakal berkomunikasi dengan telepon pekan ini agar melupakan ini dan bergerak maju.

“Kami semua pembalap. Kami semua berduel untuk posisi. Sekarang, ini sangat mengecewakan, masam, bagi kami berdua. Anda tahu, jantung Anda berhenti berdetak sesaat usai kecelakaan lebih 200 mil perjam. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi.”

Russell menjelaskan bahwa kemarahannya lebih kepada situasi berbahaya yang mereka hadapi. Ia pun masih diliputi tanda tanya seputar pembelaan Bottas.

Baca Juga:

“Kemarahan saya kepadanya lebih karena saya pikir dia menempatkan kami berdua dalam bahaya dan insiden itu sangat mengerikan sejujurnya. Beruntung, kami berdua lolos tanpa cedera. Tapi jelas bahwa ceritanya bisa sangat berbeda,” ucapnya.

“Mungkin kalau saya adalah pembalap lain, dia tidak akan melakukan itu.”

Semenjak tampil impresif kala menggantikan Hamilton, Russell digadang-gadang sebagai pengganti ideal Bottas di Mercedes musim depan.

Spekulasi bahwa runner-up F1 2020 sengaja ingin mempersulit pembalap Inggris tersebut muncul.

“Tak ada ketegangan antara Valtteri dan saya. Tapi tentu saja, Anda dapat mengambil komentar apa pun yang Anda inginkan. Jelas apa yang ingin dia katakan,” Russell menandaskan. “Mungkin saya salah. Mungkin dia hanya bertarung untuk setiap posisi. Seperti yang saya katakan, dia punya hak melakukan itu.”

Russell disebut omong kosong oleh bos Mercedes, Toto Wolff. Bottas menanggapi, “Saya kehilangan topi alumunium di suatu tempat. Itu teori. Saya selalu mempertahankan setiap pembalap, saya bisa sangat agresif kalau dibutuhkan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perez Minta Maaf Lakukan Kesalahan di GP Emilia Romagna
Artikel berikutnya Kemenangan Pertama Honda dalam 30 Tahun sampai Podium Ke-700 Inggris

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia