Russell Kesampingkan Peluang Gabung Mercedes
George Russell menampik tentang kemungkinan memperkuat Mercedes pada 2022. Dia menyadari, situasi di Formula 1 dapat berubah begitu cepat.
George Russell, Mercedes-AMG F1 in the press conference
Mark Sutton / Motorsport Images
George Russell tak pelak jadi kandidat pembalap Mercedes musim depan, tepatnya usai debut impresif sebagai pengganti Lewis Hamilton di Grand Prix Sakhir 2020.
Namun rupanya, pembalap muda Inggris itu tak ingin larut terbawa suasana perihal prospek untuk pindah ke Mercedes, terutama jika dia tampil memukau bersama Williams musim ini.
Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Motorsport.com, Russell mengatakan, bahwa dirinya tidak menargetkan apa pun pada 2021, hanya demi memuaskan bos Mercedes.
“Tidak, mereka belum mengatakan apa yang harus saya lakukan. Saat ini saya menghormati semua orang di Williams dan saya hanya akan memberikan segalanya kepada tim tersebut, seperti yang telah mereka lakukan untuk saya selama dua tahun terakhir,” tuturnya.
“Saya tidak suka memikirkan masa depan. Olahraga ini berubah sangat cept, persepsi orang tentang pembalap - reputasi Anda (dapat berubah dengan cepat). Dan faktor luar, seperti yang telah kita lihat (bisa ikut bermain).”
Russell lalu mengatakan, sikapnya tentang masa depan terbentur ketika dia hampir menang dengan Mercedes di GP Sakhir tahun lalu.
Dapat berada di balik kemudi W11 tak pernah masuk dalam pemikiran Russell, mengingat manajemen Williams sebelumnya selalu menentangnya.
“Tidak ada yang bisa meramalkan kejadian itu. Memberi tahu saya pada pertengahan tahun, bahwa saya memimpin balapan, dan bahwa saya seharusnya memenangi balapan tahun ini, dan start di baris depan - karena saya bahkan tidak berpikir itu akan mungkin terjadi… Saya bahkan tidak berpikir itu mungkin untuk mendapatkan kesempatan bersama Mercedes, sebagai pembalap cadangan.
“Kami telah membicarakan hal ini di masa lalu dan itu 'dilarang'. Tapi untungnya, pemilik baru sangat terbuka, dan mereka ingin memberi saya kesempatan itu. Secara potensial, untuk melihat bagaimana saya akan tampil.
“Jadi, saya bahkan tidak berpikir kemungkinan itu (realistis) bahkan jika Lewis atau Valtteri (Bottas) absen balapan. Saya tidak berpikir itu akan mungkin.”
Walau kecewa karena blunder pit stop Mercedes dan pecah ban menghapus peluangnya untuk meraih kemenangan perdana F1 di GP Sakhir, Russell menyadari betul seberapa bagus performanya.
“Itu tidak membuat saya emosi, karena saya melihat balapan tersebut hampir seperti kemenangan dengan bagaimana segalanya berjalan lancar,” ucapnya.
“Lagipula itulah yang saya coba katakan ke diri sendiri untuk mengatasi kekecewaan karena kehilangan (peluang menang)! Saya rasa kegagalan pit stop hampir memberi saya kesempatan untuk melaju dan menunjukkan apa yang dapat saya lakukan dalam keadaan sangat sulit - saat tekanan tinggi.
“Kami menjalani balapan dengan baik dan benar-benar terkendali, dan kemudian tiba-tiba, saya di urutan kelima dan rekan setim (Bottas) di depan saya, yang saya tahu akan sangat sulit untuk dilewati.”
George Russell, Mercedes F1 W11
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments