Russell paham tekanan pembalap junior Red Bull

Pun demikian, Russell yakin Alexander Albon akan bersinar di musim Formula 1 pertamanya bersama Toro Rosso.

Red Bull mendepak Albon di 2012, tetapi memanggil kembali pembalap berdarah Inggris-Thailand itu untuk kemudian ditempatkan di skuat junior mereka pada 2019.

Albon merengkuh poin-poin pertamanya di Bahrain, tetapi mengalami kecelakaan besar pada sesi latihan terakhir GP Tiongkok, memaksanya melewatkan kualifikasi.

"Alex tampil sangat bagus sejauh ini. Semua orang sadar dengan tekanan yang biasa dihadapi para pembalap junior Red Bull. Jadi kita paham mengapa mereka seolah harus tampil 120 persen setiap kali mereka di mobil," kata Russell, yang merupakan pembalap binaan Mercedes.

"Saya yakin dia akan bangkit. Dia adalah pembalap yang hebat dan telah membuktikannya di dua balapan pembuka."

Baca Juga:

• Mudah disalip, Russell: Saya seperti tidak bergerak
• Albon diminta tampil agresif di GP Tiongkok

Kendati harus start dari pit lane, Albon tampil mengesankan hingga akhirnya menyodok ke urutan ke-10. Menurutnya, insiden kecelakaan atau kesalahan minor seperti saat latihan di Australia, adalah hal yang biasa bagi seorang rookie.

Mendengar ucapan dari Russell, Albon mengaku sudah terbiasa dengan tekanan setelah harus "mengemis" kepada tim DAMS agar bisa membalap di Formula 2 tahun lalu.

"Saya pernah tergabung dalam tim junior sebelumnya. Bahkan tahun lalu saya harus berjuang mempertahankan kursi balap saya di setiap minggu," ujar Albon. "Saya sudah terbiasa dengan itu, dan saya masih merasa nyaman dan percaya diri pada diri saya sendiri. Saya tidak khawatir soal itu."

Laporan tambahan oleh Edd Straw dan Oleg Karpov