Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Russell Pastikan Hubungan dengan Mercedes Tak Terganggu

Pembalap Williams, George Russell, menegaskan insiden dengan Valtteri Bottas di F1 GP Emilia Romagna tak akan ganggu hubungannya dengan Mercedes.

George Russell, Williams

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Russell dan Bottas terlibat kecelakaan besar setelah keduanya bersenggolan saat memperebutkan posisi kesembilan. Hasilnya, kedua mobil rusak berat dan mereka saling tunjuk sebagai biang kerok insiden tersebut.

Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengatakan dirinya tak senang dengan sikap yang diperlihatkan Russell setelah insiden tersebut. Pria Austria itu mengatakan Russell harus banyak belajar.

Komentar tersebut membuat George Russell mengajukan permintaan maaf kepada Bottas. Pemuda Inggris itu mengatakan dirinya seharusnya bisa mengendalikan situasi dengan lebih baik.

Russell yang merupakan pembalap didikan Mercedes yakin hubungannya dengan pabrikan Jerman tak terganggu akibat insiden tersebut. Menurutnya, itu hanya insiden balap dan apa yang dikatakannya merupakan ekspresi spontan usai kecelakaan besar.

“Itu tidak akan merusak hubungan saya dengan Mercedes. Saya sudah berbicara dengan mereka dan kedua pihak saling memahami,” kata Russell.

“Saya yakin dari sisi saya, ketika Anda melihat ke depan, Anda tidak benar-benar mempertimbangkan mobil mana yang Anda hadapi. Tapi pada akhirnya, pergerakan itu terjadi.

“Itu merupakan tiga perempat dari sektor trek lurus dan seharusnya mudah melewatinya, seandainya tidak sedikit lembab saat itu.

“Trek di sisi kiri tidak lembab, sedangkan saya sedikit terjepit ke bagian kanan trek, dan di situ kondisi trek masih basah.”

Baca Juga:

Setelah insiden, George Russell langsung menemui Valtteri Bottas yang masih berada di balik kemudi mobilnya. Ia menanyakan apakah Bottas ingin membunuh mereka berdua sebelum menepuk helm pria Finlandia itu.

Tak melontarkan kata-kata, runner-up F1 musim lalu hanya mengacungkan jari tengahnya ke arah Russell yang berlalu meninggalkannya.

“Haruskah saya bereaksi seperti yang saya lakukan setelah insiden itu, dalam kondisi yang panas? Mungkin seharusnya tidak,” ujar pemuda 23 tahun itu.

“Tapi seperti yang saya katakan, pada saat itu kondisi emosional sangat tinggi. Kami hanya saling melontarkan kata-kata, dan hanya itu saja.”

Russell dan Bottas akan melakukan pertemuan pekan ini untuk memperbaiki hubungan setelah kecelakaan yang merugikan keduanya. Sementara Wolff juga ingin membahas kecelakaan itu bersama Russell.

Marshals membersihkan sisa puing mobil Valtteri Bottas, Mercedes W12, yang terlibat kecelakaan besar.

Marshals membersihkan sisa puing mobil Valtteri Bottas, Mercedes W12, yang terlibat kecelakaan besar.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gagal Imbangi Norris, Ricciardo Akui Keunggulan Rekan Setim
Artikel berikutnya McLaren Jual Markas Tim F1 dan Menyewanya Kembali

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia